BANGGA: Dr. Vina Salviana Darvina Soedarwo, M.Si menunjukkan piagam DPPM UMM dari Dikti sebagai kampus dengan perolehan dana abdimas terbanyak.
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima dana pengabidan kepada masyarakat (Abdimas) tertinggi. Dan juga perguruan tinggi dengan jumlah judul abdimas terbanyak. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII, beberapa waktu lalu.
Pengargaan tersebut sebagai bukti komitmen UMM dalam menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Wakil direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Dr. Vina Salviana Darvina Soedarwo, M.Si, menjelaskan bahwa UMM telah melakukan sederet upaya agar proposal pengabdian yang para dosen buat dapat didanai dan dilaksanakan. Salah satu caranya adalah dengan membuat sebuah klinik proposal bagi para dosen UMM.
Menurutnya, klinik tersebut menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dan inovasi. Selain itu, adapula para pemateri yang akan memberikan masukan dan koreksi agar kualitas proposal yang dihasilkan menjadi lebih baik dan meningkat.
Dengan peningkatan itu, akan semakin banyak pula pengabdian masyarakat yang terpilih untuk di danai. “Tidak hanya berpaku pada pemerintah, kami juga menjalin kerja sama dengan pihak lain agar pengabdian dan penelitian yang dilakukan para dosen dapat terlaksana dengan apik,” ujar dosen Prodi Sosiologi tersebut.
Terkait penghargaan yang diberikan oleh LLDikti wilayah VII, Vina sapaan akrabnya mengatakan sangat berterimakasih karena kerja keras UMM selama ini dapat membuahkan hasil yang bagus. Apalagi dengan jumlah dana hibah yang mencapai 561.080.000, Kampus Putih UMM dapat membantu berbagai pengabdian ke masyarakat. Utamanya yang dilaksanakan oleh para dosen UMM.
Ia menilai, raihan ini tidak lepas dari kinerja yang baik dari banyak pihak. Mulai dari tim DPPM, dosen, tim kelas pendampingan dan sivitas akademika lain yang turut mebantu. Ke depannya, DPPM berkomitmen untuk bekerja lebih keras agar lebih banyak program pengabdian yang dapat diselenggarakan.
“Untuk mendapatkan dana hibah, kita harus bersaing dengan banyak perguruan tinggi. Oleh karenanya saya sangat bersyukur DPPM UMM dapat menggapai raihan ini. Untuk kedepan, kami akan mempersiapkan proposal-proposal pengabdian yang berkualitas, sehingga proses menebar manfaat yang dilakukan para dosen UMM bisa lebih baik lagi,” ungkap dosen asal Bandung ini. (imm)