MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Dr. Arif Budimanta Sebayang, M.Si dan Ketua Kamar Dagang Indonesia, M. Arsjad Rasjid PM, menjadi pemateri pada Kajian Ramadhan 1444 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (25/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Arif menjelaskan bahwa tujuan utama akselerasi jihad ekonomi dalam konteks negara yakni meningkatkan taraf hidup sosial ekonomi warga negara.
Untuk mencapai tujuan itu diperlukan strategi yang matang. Seperti mengharuskan adanya distribusi sumber daya ekonomi secara merata. Karena, ketidakadilan ekonomi dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial.
Dia mengatakan, diperlukan kerja sama yang progresif untuk mengatur ulang distribusi sumber daya atau kapital secara adil dan merata. “Sehingga semua orang memperoleh kesempatan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar hidup ataupun hak-hak sosial masyarakat,” katanya.
Berita Lainnya: Pasutri Sumberpucung Disambar KA
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia, M. Arsjad Rasjid PM. menjabarkan bahwa Muhammadiyah memiliki peluang dalam jihad ekonomi. Sekaligus membantu Indonesia mencapai visi indonesia emas 2045 dan keinginan Indonesia menjadi nomor empat ekonomi besar di dunia.
Di antara organisasi masyarakat (ormas) yang ada, menurutnya, Muhammadiyah menjadi ormas terdepan yang selalu memberikan inovasi serta memberikan kontribusi ekonomi. Pun dengan kontirbusi aspek sosial yang luar biasa kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.
“Bisa dikatakan Muhammadiyah memiliki kontribusi yang besar di bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Begitupun dengan aset dan valuasi ekonomi yang luar biasa,” katanya.
Rasjid yang juga Ketua ASEAN-BAC itu menjelaskan, Muhammadiyah memiliki peluang untuk mendorong pengembangan industri halal di Indonesia. Misalnya saja di bidang kuliner, fashion, kosmetik, hingga wisata. Bahkan juga keuangan syariah yang bisa dimanfaatkan untuk menggaet konsumen muslim berskala global.
Berita Lainnya: Ikhtiar Kembali Kepada Kesucian
Senada dengan Rasjid, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menyampaikan empat modal yang dimiliki muhammadiyah untuk menjalankan jihad ekonomi. Modal yang pertama yaitu modal spiritual teologis, sosial kultural, jaringan dan politik.
“Dalam melakukan jihad ekonomi, Muhammadiyah perlu menumbuhkan kembali etos kewirausahaan dan kapitalisasi sosial entrepreneurship dalam filantropi islam. Selain tu, creative capitalism juga perlu kembali ditumbuhkan sehingga dapat mendorong unit usaha sosial menjadi unit usaha yang memiliki nilai ekonomi,” terangnya. (imm)