Fakultas Agama Islam UMM Kaji Riset Moderasi Beragama di Indonesia

Author : Humas | Senin, 30 Desember 2024 09:45 WIB | Malang Posco Media - Malang Posco Media

MENARIK: Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dari Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag menjelaskan konsep moderasi beragama dalam kajian FAI UMM.

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menggelar kajian tentang moderasi beragama beberapa waktu lalu. Mendatangkan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dari Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Acara bertajuk ‘Dimensi Ideologi dan Kepemimpinan dalam Penguatan dan Pelembagaan Moderasi Beragama di Muhammadiyah’ ini, juga dihadiri sederet pakar yang membahas moderasi dari berbagai perspektif.

Zainul menjelaskan bahwa istilah moderasi beragama memiliki akar dalam tradisi intelektual Muhammadiyah. Tradisi itu perlu digunakan dengan bijaksana. Hal itu bertujuan agar tidak menjadi alat untuk memarginalisasi kelompok lain. “Moderasi tentu harus dijalankan namun jangan sampai memarginalisasi kelompok lain. Dengan begitu, kita bisa hidup berdampingan dengan damai,” katanya.

Sementara itu, Guru Besar Sosiologi UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. membahas mengenai dimensi kepemimpinan dan ideologi dalam penguatan dan pelembagaan moderasi beragama di Muhammadiyah. Ia menjelaskan bahwa ada dua dimensi utama yang menjadi fokus dalam penelitiannya, yakni ideologi dan kepemimpinan.

“Muhammadiyah adalah gerakan Islam moderat yang memiliki ciri kepemimpinan visioner, terutama di bawah Haedar Nashir. Kepemimpinan ini berhasil merekonstruksi ideologi Muhammadiyah secara sistematis dan berkelanjutan,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan Prof. Khozin dan Prof. Ahmad yang menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah berupaya menjaga identitasnya di tengah berbagai tantangan. Begitupun dengan pergeseran fokus dari perdebatan metafisika menuju ranah etika, sehingga tercipta dialog yang konstruktif dan inklusif antar kelompok masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi para peserta mengenai pentingnya nilai-nilai moderasi beragama, sekaligus memperkuat pemahaman tentang peran kepemimpinan moderat dalam menjaga harmoni keagamaan di Indonesia. “Melalui diseminasi ini, nilai-nilai moderasi diharapkan dapat lebih mengakar di dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam konteks Muhammadiyah,” ucap Syamsul Arif. (imm/udi)

Sumber: https://malangposcomedia.id/fakultas-agama-islam-umm-kaji-riset-moderasi-beragama-di-indonesia/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler