Peningkatan berbasis wilayah lokal merupakan perbaikan di Indonesia yang saat ini membutuhkan otoritas publik untuk menjadikan daerah sebagai figur utama yang dikembangkan. Dalam pelaksanaannya, peningkatan ini harus diikuti dengan tingginya partisipasi masyarakat sehingga dapat berjalan.
Peningkatan berbasis wilayah ini dapat melalui berbagai sektor industri, salah satunya adalah wisata. Namun, kemampuan agrowisata yang luar biasa dari wilayah Kecamatan Bumiaji belum dimanfaatkan dengan baik, sehingga perkembangan industri wisata yang sangat pesat di Kota Batu, termasuk maraknya berbagai tempat yang hanya berjarak 9 km dari Bumiaji, belum dirasakan oleh masyarakat Bumiaji.
Di samping itu, sampai saat ini di sekitar Desa Bumiaji belum ada obyek agrowisata pesaing (kompetitor) yang kuat. Ada atau tidak adanya kompetitor dalam pengembangan agrowisata merupakan hal yang sangat penting, karena dengan tidak/ belum adanya pesaing maka upaya promosi dan menarik kunjungan wisatawan menjadi lebih mudah.
Hal ini menarik karena hingga sekarang, masih belum ada pesaing yang bersaing dengan industri tersebut. Sehingga menimbulkan pertanyaan, bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan wisata di daerah tersebut.
Partisipasi Masyarakat
Pada sebuah implementasi kebijakan, masyarakat pasti akan terkena dampak dari kebijakan yang sudah dibuat oleh pemeritah. Oleh karena itu, sangat perlu partisipasi dari masyarakat dalam kebijakan itu agar masyarakat tidak merasa diintimidasi karena mereka tidak dilibatkan dalam segala hal yang menyangkut kebutuhan mereka sendiri.
Apabila partisipasi masyarakat baik maka semua program pun akan berjalan dengan baik dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat juga ke depannya. Setiap masyarakat memiliki hak untuk turut serta dalam proses pembangunan atau pengambilan keputusan yang ada tanpa memperhatikan perbedaan jenjang atau status masing- masing individu.
Dengan adanya partisipasi tersebut, antara pemerintah dengan masyarakat akan sama-sama memiliki rasa untuk saling memahami dan terus membenahi kelemahan yang dimiliki setiap pihak, agar tujuan pembangunan dapat tepat sasaran, yaitu kembali untuk masyarakat itu sendiri. Partisipasi masyarakat yang dibutuhkan dalam pembangunan adalah partisipasi yang dilakukan secara sukarela atau tanpa paksaan.
Bentuk-Bentuk Partisipasi
Partisipasi untuk mengambil tindakan pada rencana pembangunan masyarakat (penggunaan sumberdaya lokal, alokasi anggarannya) terus diputuskan oleh pemerintah, di setiap kasus memperlihatkan hanya memenuhi kaum borjuis yang kuat daripada aspirasi serta kebutuhan masyarakat-masyarakat luas.
Maka dari itu, perlu adanya peningkatan partisipasi masyarakat untuk membangun lewat pembentukan forum yang kemungkinan masyarakat dalam partisipasi secara langsung pada saat diambil keputusan perancangan pembangunan di tingkat lokal.
Partisipasi untuk pelaksanaan kegiatan partisipasi masyarakat pada kegiatan pembangunan yang berarti sebagai pemerataan sokongan dari masyarakat berupa uang, tenaga, atau beragam bentuk lainnya yang sepadan dengan manfaat yang akan diterima oleh masing-masing warga masyarakat yang bersangkutan.
Selain partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, partisipasi masyarakat juga diperlukan dalam pemeliharaan proyek-proyek pembangunan kemasyarakatan yang telah berhasil diselesaikan. Oleh sebab itu, perlu adanya kegiatan khusus untuk mengorganisir warga masyarakat guna memelihara hasil-hasil pembangunan agar manfaatnya dapat terus dinikmati.
Partisipasi untuk peninjauan dan evaluasi pembangunan kegiatan pemantauan dan evaluasi program dan proyek pembangunan sangat diperlukan. Bukan saja agar tujuanya dapat dicapai seperti yang diharapkan, tetapi juga diperlukan untuk memperoleh umpan balik tentang masalah-masalah dan kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang bersangkutan.
Dalam hal ini partisipasi masyarakat untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perkembangan kegiatan serta perilaku aparat pembangunan sangat diperlukan.
Partisipasi dalam menggunakan hasil pembangunan dan partisipasi dalam pemanfaatan hasil pembangunan, merupakan unsur terpenting yang sering terlupakan. Karena tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kelangsungan hidup orang banyak, maka penyebaran akibat pembangunan adalah tujuan utama.
Pemanfaatan hasil pembangunan akan mendukung kemauan masyarakat dan relawan untuk secara teratur berpartisipasi dalam setiap program pembangunan yang muncul. Tetapi penggunaan hasil pembangunan seringkali tidak menjadi ketertarikan negara serta pengelola pembangunan, dan selalu beranggapan jika kelompok sasaran secara otomatis akan merasakan manfaatnya setelah selesainya pelaksanaan pembangunan.
Dalam pembangunan perlunya pemahaman guna pada setiap program, kenyataan yang ada masyarakat tidak sesuai yang diharapkan sehingga pembangunan yang dihasilkan akan gagal.
Dukungan dan Penyuluhan Pemerintah Daerah
Faktor yang menjadi pendukung partisipasi masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata Bumiaji yaitu adanya dukungan dari Pemerintah Kota Batu, dinas pariwisata dan pemerintah daerah dan juga pemerintah desa dimana dari pemerintah Kota Batu yang memberikan kewenangan kepada Pemerintah desa dan masyarakat Desa Bumiaji untuk mengelola dan mengembangkan desa wisata mereka sendiri. Pemerintah Kota Batu juga memberikan penyuluhan bagi warga desa wisata Bumiaji dalam mengelola, mengembangkan dan sebagainya di desa wisata Bumiaji
Partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata yang ada di Desa Bumiaji tentu akan mempengaruhi ke banyak sektor, terutama di sektor ekonom, maka dari itu partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang diharapkan tentu tidak hanya berupa kehadiran saja namun secara pemikiran dan ide juga dibutuhkan oleh pemerintah desa. Sehingga harapannya dapat menjalankan sektor wisata yang ada dan menjalin keberlanjutan sektor wisata tersebut.(*)
