MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Direktorat Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar orientasi mahasiswa baru Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3) Semester Genap Tahun Akademik 2024 – 2025 di Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV UMM, Sabtu (15/2).
Dalam acara orientasi yang dilakukan selama sehari penuh ini, 260 mahasiswa program pascasarjana UMM tersebut, mendapat penjelasan yang berkaitan dengan pedoman akademik, penulisan karya ilmiah, tesis dan disertasi, layanan teknik akademik hingga penjelasan tentang perpustakaan.
Direktur Program Pascasarjana UMM, Prof Latipun Ph.D, berharap mahasiswa baru ini dapat menyelesaikan studinya dengan cepat. “Walaupun rentangan masa studi lama. Kalau program magister antara 1,5 tahun sampai 3 tahun, program doktor 3 tahun sampai 6 tahun. Kita harap mahasiswa bisa menyelesaikan studi lebih awal,” terangnya.
“Selain itu, sebagai program Pascasarjana, pemahaman kita terhadap mahasiswa itu, mereka adalah peneliti. Bukan mahasiswa S1 yang belajar tentang konsep atau teori. Namun lebih pada dimensi riset. Bisa dikatakan, kita kedatangan peneliti segar di level magister ataupun level doktor,” lanjutnya dalam acara yang ikut dihadiri Wakil Rektor I UMM Prof Akhsanul In’am, PhD dan para Kepala Program Studi Pascasarjana UMM.
Menurutnya, ada alasan obyektif dan subyektif, para mahasiswa baru ini memilih Program Pascasarjana UMM untuk melanjutkan jenjang studinya. “Alasan obyektif, mereka melihat sisi pelayanan dan penyelenggaraan yang berkualitas hingga fasilitas belajar yang kita miliki sangat memadai,” terang dia.
Sementara alasan subyektif, Program Pascasarjana UMM sangat terbuka. “Tanpa melihat latar belakang agama, mereka tetap mendapatkan pelayanan yang sama. Saat ini, mahasiswa baru kita datang dari mana-mana. Dari Indonesia Timur, bahkan ada yang dari luar negeri seperti Tanzania,” tegasnya.
Masih menurut Prof Latipun, Program Pascasarjana UMM membuka program studi baru, “Kita minta program studi baru sudah merancang standar kelulusan dalam proses pembelajarannya. Karena baru merintis, desainnya juga harus lebih inovatif,” tutupnya.
Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik, SE, MSi yang ikut memberikan pengarahan dan membuka acara orientasi mahasiswa baru menegaskan, program Pascasarjana merupakan leading sector keberhasilan sebuah universitas. “Di dalam profesinya masing-masing, ada aktualisasi akademik,” ucapnya.
“Sebab itu, banyaklah mendengar, meresapi, merenungkan, lalu memformulasikan ke dalam profesi masing-masing. Nantinya, orang lain akan memahami bagaimana pola pikir lulusan pascasarjana UMM saat mengaktualisasinya kepada masyarakat. Jadi bukan lamanya belajar di program ini, namun karena proses yang dilakukan,” pesannya. (mar)