MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan satu–satunya universitas yang mempunyai program Australian Consoritium of In Indonesian Studies (ACICIS) yang terletak di Indonesia bagian Timur. ACICIS UMM lebih berkonsenterasi di bidang kebudayaan jawa, terutama budaya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mahasiswa ACICIS UMM banyak yang sedang mengambil penelitian tentang budaya dan kemanusiaan di wilayah Jawa.
Ketua ACICIS UMM Widiya Yutanti menyatakan, ACICIS merupakan konsorsium yang terdiri dari 25 universitas terkemuka di Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda dan Kanada yang memiliki program studi mengenai Indonesia (Indonesian Studies). “Program ACICIS ini tidak hanya diselenggarakan di UMM saja. Tetapi di Indonesia sudah ada beberapa sudah ada yang menyelenggarakan di antaranya adalah UI, UGM, Satyawacanadan Atmajaya Jakarta,” ujar Widiya kepada Malang Post.
Hal serupa juga diungkapkan Sekretaris Program ACICIS Himawan. Ia mengatakan, ACICIS didirikan pada tahun 1993 ketika Universitas Murdoch memperoleh dukugan dari Australia Departementof Employment Education and Training (DEET) mendirikan sebuah konsorsium nasional yang berkoordinasi dengan program pendidikan selama satu semester di universitas di Indonesia untuk tingkat Sarjana Strata satu yang dimulai September tahun 1995.
“Ada dua model baru yaitu mahasiswa yang langsung datang dari Australia dan mahasiswa limpahan atau pindahan dari unversitas lain terutama UGM,” ujar Himawan yang menjadi dosen di UMM ini.
Dijelaskan Widiya, tujuan program ACICIS adalah untuk menyediakan pilihan yang lebih luas bagi para mahasiswa Australia penempuh program studi tentang Indonesia. Dengan cara mengkoordinasikan aksesnya ke dalam semester regular atau setara dengan kursus yang berlaku di universitas di Indonesia dan membantu mencari dukungan jaringan pendukung lainnya bagi mahasiswa tersebut selama di Indonesia.
Kursus tersebut menjadi diakreditkan dan didanai melalui universitas asal sebagai bagian dari program S-1 di universitas asal yang menerima studi di Indonesia sebagai bagian integral dari konsentrasi yang diambil. ”Sedangkan, di UMM organisasi ACICIS berada di bawah koordinasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), yang diketuai oleh seorang ketua program ACICIS,” ujar alumni S1 Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi UMM itu.
”Jumlah mahasiswa yang mengikuti program ACICIS sekarang berjumlah sembilan orang. Dua mahasiswa berasal dari Amerika Serikat (AS) dan sisanya berasal dari Australia (AUS) serta negara lain,” lanjut Widiya Yutanti.(kelompok 2/abdul halim)
.jpeg)