KEPANJEN- Menyambut bulan Suci Ramadan, Pengurus Daerah Muhamamdiyah (PDM) Kabupaten Malang pagi ini akan menggelar pengajian akbar di kampus baru SMK Muhammadiyah 5, Jalan Bromo (Jalan lingkar Barat) Kepanjen. Acara yang akan dihadiri pengurus dan kader Muhammadiyah se Malang Raya itu akan diisi pembicara Prof. Dr. H. M. Amin Rais.
‘’Dalam acara ini, beliau (Prof Dr H.M Amien Rais, Red) akan menyampaikan berbagai informasi tentang perkembangan Muhamamdiyah serta informasi penting tentang Ramadan,’’ papar Sekretaris PDM Kabupaten Malang M. Nurul Humaidi yang juga dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada Malang Post, kemarin.
Dijelaskannya, pengurus Muhammadiyah akan menyampaikan hal-hal penting terkait Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha. Menurut perhitungan Muhammadiyah, awal Ramadan akan jatuh pada hari Selasa 9 Juli 2013. Awal Ramadan tersebut sudah ditetapkan dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 04/MLM/I.0/E/2013. Dengan menggunakan metode hisab wujudul hilal. Muhammadiyah juga sudah menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada 8 Agustus 2013, dan Idul Adha jatuh pada 15 Oktober 2013.
Humaidi menambahkan, kehadiran Amin Rais dalam pengajian ini sudah lama dirindukan oleh warga Muhammadiyah. Sebagai mantan ketua PP Muhammadiyah dan ketua MPR, Amin Rais telah dikenal luas, baik di kalangan Muhammadiyah maupun masyarakat Indonesia. Pada masa reformasi, waktu dan tenaga Amin Rais banyak tersita untuk kegiatan politik kenegaraan.
Berkait dengan itu, PCM Kepanjen mengambil inisiatif untuk menghadirkan Amin Rais di tengah-tengah warga Muhammadiyah Kabupaten Malang dan sekitarnya. ‘’Harapan kami, kesempatan ini bisa menjadi ajang mengobati kerinduan terhadap Amin Rais dan pencerahan bagi warga Muhammadiyah,’’ paparnya.
Sementara itu, untuk lokasi pengajian Jalan Bromo Kepanjen adalah lokasi kampus baru SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Tanah seluas satu kehtare lebih itu, tanah milik persyarikatan Muhammadiyah yang sebelumnya oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepanjen, dan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kepanjen memutuskan untuk memindahkan SMKM 5 itu.
Sebagaimana diketahui, komplek perguruan Jl. Effendi merupakan perguruan Muhammadiyah tertua di Malang, berdiri sejak 1933. Perkembangan terakhir komplek ini ditempati tiga sekolah. Yakni SD, SMP, dan SMK. Secara bertahap sekolah-sekolah tersebut akan dipisah. Tahap pertama akan memindahkan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Pembangunan gedung di lahan baru sudah dimulai tahun ini.
Pemindahan lokasi SMKM 5 karena semakin mendesak seiring dengan tuntutan pengembangan kapasitas dan mutu pendidikannya. Selain itu, juga factor bertambahnya program keahlian dan membludaknya jumlah peserta didik yang memerlukan sarana belajar yang lebih memadai. Termasuk pengembangan laboratorium, bengkel kerja, olahraga, laboratorium mini, nimi bank, serta sarana lain guna meningkatkan skill peserta didik dan keahlian di bidangnya masing-masing.
‘’Secara operasional, program pengembangan ini dikendalikan oleh Badan Pengembangan dan Penjaminan Mutu (BP2M) yang dibentuk di setiap sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Malang,’’ pungkasnya.