MALANG–Arema Indonesia memaksimalkan latihan para punggawanya di Stadion Gajayana, pagi kemarin (21/3). Dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, tim berjuluk Singo Edan melahap materi kompleks untuk mematangkan strategi selama kurang lebih dua jam, yakni berakhir pukul 10.00 WIB.
Latihan dipimpin oleh asisten pelatih Joko “Gethuk” Susilo yang aktif mengkomando Alberto Goncalves dkk, serta asisten pelatih Satia Bagdja Ijatna hanya sesekali memberi arahan strategi bagi pemain Arema.
“Hari ini (kemarin) kita latihan intensitas strategi dan speed, volume latihan paling tinggi,” terang Satia kepada Malang Post usai melakoni sesi latihan, kemarin.
Untuk mengefisienkan latihan, tim asisten pelatih membagi skuad pujaan Aremania tersebut jadi dua. Tim pertama adalah Engelberd Sani, Benny Wahyudi, Qischil Gandrum Minny, I Gede Sukadana, Reza Mustofa, Irsyad Maulana, Thierry Gathuessi, Yandi Sofyan Munawar, Joko Sasongko, Purwaka Yudi dan bek garang Munhar. Tim pertama mengenakan rompi.
Sementara, tim kedua yang tak memakai rompi, adalah Dedi Kusnandar, Dendi Santoso, Johan Ahmad Farizi, Keith Kayamba Gumbs, Alberto Goncalves, Christian Gonzales, Yericho Christiantoko, Gilang Ginarsa, Hendro Siswanto dan Muhammad Ridhuan.
“Kita memaksimalkan latihan sekarang karena H-1 sudah harus turunkan intensitas dan volume latihan. Agar, stamina dan kondisi fisik pemain bisa bugar saat tanding uji coba, Sabtu nanti,” terang pria yahg juga dosen UNJ tersebut.
Dalam latihan intensitas dan speed, tim asisten pelatih memberi beberapa materi, yakni kerjasama pertahanan dan finishing berbasis wing play.
Materi latihan kerjasama pertahanan diberikan kepada empat pemain, Gilang Ginarsa, Dedi Kusnandar, Purwaka Yudi dan Munhar yang sepertinya diproyeksikan untuk bersanding di lini belakang, menjaga gawang Arema dari serangan dua lawan ujicoba, PS UMM dan PS Armata.
Sementara itu, anggota skuad yang lain, melahap materi kombinasi serangan sayap dan finishing lewat crossing samping, dengan formasi dasar 4-4-2.
“Kita terus matangkan formasi yang jadi ciri khas kita. Kita akan memaksimalkan serangan sayap dan finishing crossing,” tutup Satia.(fin/jon)