Audit Penggunaan Energi di UMM

Author : Humas | Senin, 22 September 2014 13:07 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam menginisiasi penggunaan energi alternatif melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) menarik perhatian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Untuk pertama kalinya, Kementerian ESDM, melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) melakukan audit energi di Perguruan Tinggi.
      Sebelumnya, menurut asisten rektor bidang perencanaan Ir Ali Syaifullah MT, audit energi hanya dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahan swasta berskala nasional, dan belum pernah dilakukan di lembaga pendidikan. “Jadi, UMM adalah kampus pertama di Indonesia yang diaudit,” ujarnya di sela-sela proses audit pada Kamis pekan lalu (18/9).
      Audit energi ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Konservasi Energi yang dicanangkan Kementerian ESDM untuk penghematan energi nasional. Audit dilakukan untuk menghitung konsumsi energi yang dipakai sehari-hari, terutama seberapa besar efisiensi penggunaannya. Hal itu dilakukan karena ada kecenderungan biaya energi yang meningkat dari waktu ke waktu, terutama bahan bakar fosil.
      Di UMM, audit dilakukan di Gedung Kuliah Bersma (GKB) dan Gedung Infokom. Dua gedung tersebut dipilih karena memiliki gardu listrik yang sama. Data hasil audit, terang Ali, selanjutnya dianalisa Dirjen EBTKE untuk mengetahui konsumsi energi di UMM yang kemudian menjadi bahan rekomendasi, bantuan apa saja yang akan diberikan Kementerian ESDM untuk menunjang konservasi energi di kampus ini.
      Ali menilai, UMM memang layak menjadi mitra audit energi lantaran dipandang telah mampu memanfaatan sumber air sebagai energi alternatif melalui PLTMH. “Bahkan, ke depan UMM juga berencana membuat terobosan baru, yaitu menjadikan sumber angin sebagai pusaran energi alternatif,” paparnya.
      Bagi Ali, program audit energi ini sangat membantu UMM, baik dalam hal penghematan energi serta maupun dalam menganalisa efesiensi energi di kampus ini. Sebelumnya, melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan (P3T KEBT) Kementerian ESDM, PLTMH UMM memang telah dipandang sebagai pusat percontohan dan penelitian EBTKE di Indonesia Timur.
      Lebih dari itu, karena PLTMH pula, pada 2009, UMM menjadi satu-satunya universitas di Asia Tenggara yang menerima anugerah ASEAN Energy Awards. PLTMH juga menjadi sumber inspirasi. Tak kurang dari 500 kunjungan studi banding dari berbagai instansi dalam dan luar negeri datang lantaran ingin meniru pengelolaan energi alternatif di UMM.

Sumber: http://www.malang-post.com/pendidikan/92517-audit-penggunaan-energi-di-umm
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler