Bando Berdiri, Pohon Mati

Author : Humas | Selasa, 03 Agustus 2010 14:43 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG- Menjamurnya pemasangan bando reklame ternyata membawa sederet persoalan. Pohon pelindung di tepi jalan sekitar bando dan media reklame dkawatirkan bakal habis seiring bertambahnya media reklame.


Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Wahyu Prihanta membeber dampak menjamurnya media reklame setelah melakukan survei tahun lalu. “Hasil survei kami menunjukan adanya kecenderungan pohon pelindung tepi jalan sekitar bando reklame mati,” ungkapnya.


Sebelumnya sederet persoalan akibat menjamurnya media reklame sudah dibeber berbagai kalangan. Diantaranya menghilangkan kawasan Kayutangan sebagai ikon Kota Malang, menutup cagar budaya hingga menurunkan esetika kota. Lebih lanjut Wahyu mencontohkan di  sekitar perempatan Rajabali. Di perempatan  itu, lanjut Wahyu sekitar lima sampai enam pohon pelindung di tepi jalan mati setelah tak berselang lama berdiri bando reklame.


Wahyu mengungkapkan persoalan itu tidak hanya terjadi di perempatan Rajabali saja. Tapi di berbagai kawasan tempat titik bando reklame, pohon pelindung mati secara berlahan.  Fenomena itu mengundang tanda tanya. Karena itu, lanjut dia, begitu selesai melakukan survei, pihaknya langsung mennyampaikan ke Pemkot Malang. Tapi sayangnya sampai saat ini justru bando reklame marak berdiri diberbagai kawasan, termasuk kawasan rindang seperti di Jalan Kawi dan Jalan Semeru.


Wahyu mempertanyakan juga mekanisme pendirian bando reklame. Sebab disatu sisi Pemkot Malang memberi izin pendirian bando reklame baru, tapi disisi lain tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. “Bagaimana dengan koordinasi di pemkot?” tanyanya.  Pantauan Malang Post, pemasangan bando reklame memang tidak memperhatikan keserasian lingkungan. Contoh terbaru bisa dilihat di sekitar Jalan Kawi. Sebuah bando baru berdiri disekitar pohon yang baru ditanam.  Wahyu menambahkan, banyaknya bando reklame tidak berpengaruh langsung pada cuaca kota. Namun secara tidak langsung tetap berdampak signifikan. Alasannya jika pohon pelindung tepi jalan mati seiring berdirinya bando reklame baru, dipastikan kota pendidikan ini semakin tidak sejuk. (van/mar)

Sumber: http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15642%3Abando-berdiri-pohon-mati&Itemid=74
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler