MALANG – Minggu (30/3) kemarin, MI Al-Fattah genap berusia 49 tahun. Berawal dari sebuah lembaga pendidikan kecil di bawah naungan yayasan, dalam kurun waktu 49 tahun ini MI Al-Fattah telah mampu berkembang dengan demikian pesat menjadi salah satu sekolah yang mendapat kepercayaan dari masyarakat Kota Malang.
Sebagai ungkapan terimakasih atas kepercayaan masyarakat, MI Al-Fattah memberi wadah bagi siswa TK se-Malang Raya untuk merayakan HUT ke-49 ini bersama-sama melalui kegiatan Bahana Anak Muslim bertema Wujudkan Anak Cerdas, Kuat dan Shalih Shalihah. Sedangkan secara keseluruhan, tema HUT kali ini adalah Kedepan Menjadi yang Terbaik.
“Ada lima jenis lomba dalam kegiatan Bahana Anak Muslim ini, yaitu hafalan surat-surat pendek, hafalan doa sehari-hari, membaca puisi, mewarnai, dan outbond pramuka, yang seluruhnya akan diikuti ratusan peserta dari Malang Raya,” ujar Kepala MI Al-Fattah, Abdul Halim, S.Ag, M.Ag.
Halim melanjutkan, kegiatan tersebut akan dihadiri dan dibuka oleh Ibu Wali Kota Malang, Hj. Farida Suryani dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, H. Imron, M.Ag.
Yang istimewa, peserta tidak hanya memperebutkan tropi juara I, II dan III, tapi juga Piala Bergilir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang dan Piala Ketua Yayasan Pembinaan Pendidikan Islam Al-Fatah, khusus lomba mewarnai. Selain HUT ke-49, hari itu MI Al-Fattah juga melaunching gedung ruang belajar yang diresmikan oleh Kemenag Kota Malang.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Kemenag Kota Malang, dan masyarakat atas apresiasinya kepada MI Al-Fattah yang terwujud dengan meningkatnya peserta didik, dan dipercayakannya bantuan Block Grant kepada kami,” urai alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.
Kepercayaan tersebut, lanjut Halim, tidak didapatkan dengan cuma-cuma, tapi mengiringi berbagai prestasi yang diraih oleh guru dan siswa MI Al-Fattah. Di antaranya ialah nilai A dalam dua kali akreditasi pada jangka waktu enam tahun, pada 2008 dengan nilai 88 dan 2012 dengan nilai 94. Dari segi akademik siswa, nilai Ujian Nasional (UN) siswa MI Al-Fattah pada 2011 lalu juga menjadi nilai tertinggi di Jawa Timur, yang dilengkapi dengan prestasi-prestasi non akademik seperti piala gubernur kreasi daur ulang.
Tak kalah dengan siswa, guru MI Al-Fattah juga dinobatkan sebagai guru berprestasi tingkat Jawa Timur. “Tiga guru mendapat penghargaan Satya Lencana Pancawarsa dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yaitu Siti Sulikah, Kholisoh dan saya sendiri,” tandas Halim.