TRUK: Miniatur truk buatan Yusuf Hanafi di rumahnya siap antar kepada pemesan. (Foto: Imam Syafii/Malang Post)
Yusuf Hanafi, Sulap Barang Bekas Jadi Miniatur Truk
YUSUF Hanafi, warga Jalan Wukir Gang IV RT03 RW11 Kelurahan Temas, Kota Batu ini bisa dibilang remaja memiliki bakat inovasi. Dari barang bekas yang ada, dia membuatnya menjadi miniatur truk sehingga nilai jual tinggi.
Yusuf, sapaan akrabnya, menceritakan hasil karyanya berawal dari sang ayah, Abdul Rochman. Dia terinspirasi dari ayahnya berprofesi sebagai seorang sopir truk. Dari keseharian pekerjaan ayahnya itu, ia keluarkan ide untuk membuat kerajinan miniatur truk.
”Awalnya ide dari pekerjaan ayah, waktu itu adik saya meminta untuk dibuatkan mainan. Akhirnya saya punya ide membuat miniatur truk dari bahan bekas,” kata pria empat saudara tersebut.
Pertama, ia sudah membuat miniatur truk adiknya dari bahan kayu dan kertas, beberapa tahun lalu. Namun, miniatur truk tersebut, masih belum sempurna. Saat itu dia hanya berfikir adiknya senang dan tidak rewel lagi.
Beberapa waktu kemudian, Alumnus Fakultas Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang ini, mengembangkan hasil ciptaanya mirip dengan truk aslinya. ”Saya kembangkan mini truk seperti aslinya, karena jarang orang membuat kerajinan miniatur truk dari bahan bekas,” tegas pria 26 tahun tersebut.
Dia menjelaskan, barang bekas yang tidak terpakai dirumahnya, seperti kayu, besi dan limbah kayu, ia manfaatkan menjadi mainan untuk adik-adiknya. Dia mencontohkan proses pembuatan kerajinan miniatur truk. Pertama bahan kertas dan kayu dipotong, kemudian dirangkai.
”Awalnya memang sulit menyamakan potongan kayu dengan ukuran yang pas. Tapi lama-lama sudah main feeling sedemikian rupa menjadi kerangka mini truk seperti aslinya,” ucapnya.
Usai merangkai kerangka truk, baru menyiapkan kertas untuk menempelkan ke bodi truk. Teknik pembuatannya dilakukan secara manual, mulai dari memotong, mengelem bahan sampai menghaluskan kerangka truk.
”Mini truk saya patok ukurannya dengan skala 1:10 dan skala 1:20. Proses lama pembuatan selesai sekitar 10 hari,” paparnya.
Dia mengungkapkan, jenis mini truk yang dibuat diantaranya Colt Diesel, Mitsubishi, dan Izuzu. Untuk kabin truk, ia mengunakan bahan fiber glas dengan cetakan sederhana. ”Satu unit mini truk pertama kali jadi, saya publikasikan ke media sosial. Lama-lama ada yang pesen. Akhirnya saya melayani permintaan konsumen,” katanya.
Dia mematok harga satu unit miniatur truk skala 1 : 20 seharga Rp 750 ribu. Mianiatur truk ini ukuran panjang 35 sentimeter dan lebar 11,5 sentimeter. ”Kalau terhitung satu bulan, permintaan konsumen sekitar empat unit,” pekiknya.
Memang siapa menyangka dari keisengannya hasil karyanya dapat menghasilkan nilai rupiah. Sekarang ia mendapat kebanjiran pesanan dari penggemar miniatur truk dari seluruh Indonesia.
”Orang yang pesan berasal dari Bali, Jakarta, Gresik, Bandung, Lamongan dan kota lainnya,” pungkasnya. (mg12/feb)