Berharap Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Author : Humas | Senin, 25 Maret 2013 13:44 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG- PT Sari Bahari, sebuah perusahaan dalam negeri berdiri sejak tahun 1993  yang bergerak dibidang industri pertahanan mengekspor ratusan hulu ledak asap (smoke warhead)kaliber 70 mm ke Republik Cile. Ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh perusahaan yang berlokasi dijalan Bendungan Sempor kav. 16 kota Malang.
Direktur utama PT. Sari Bahari, Ricky Hendrik Egam mengatakan “ekspor perdana ini membuktikan kualitas produksi karya anak bangsa indonesia tidak kalah dibandingkan dengan produk dari negara-negara lain, dan juga mendapatkan pengakuan internasional. Dan kami sudah mengantongi ijin ekspor dari Direktorat jendral Potensi Pertahanan, Kementrian Pertahanan. Surat iitu dikeluarkan 6 maret 2013 ”,senin (25/3).
Dalam acara launching smoke warhead juga  dihadiri langsung oleh  Dr. Ir. Pos. M Hutabarat, Direktorat Jendral Potensi Pertahanan (Pothan), Anne Kusmayati Staf ahli Menhan bidang Teknologi dan informasi, serta Muhajir Effendy Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan penuh Direktorat  Jendral Potensi Pertahanan dan kerja keras awak PT. Sari Bahari untuk tetap menjalin kerjasama dengan perusahaan FAMAE (Fabricas Maestranzas sel Ejercito) Chile, yang akhirnya berhasil menyisihkan 43 negara lain dalam tender internasional pengadaan hulu ledak asap untuk kebutuhan angkatan bersenjata Chile.
Sementara itu, M.Hutabarat Direktorat Jendral Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI mengatakan Pemerintah UU no. 16/2012  disebutkan kekuatan pertahanan indonesia semaksimal mungkin  menggunakan produk dalam negeri. “ Kita harus berusaha memanfaatkan produk dalam negeri untuk tentara nasional kita. Kalaupun kita belum bisa buat tapi harus impor, maka kita harus bisa menyerap ilmu agar kita tidak selamanya impor dan bisa membuat sendiri” kata dia.
Ratusan unit smoke warhead cal.70 mm. Alutsista ini nantinya akan dipakai sebagai sarana belatih para pilot-pilot tempur angkatan bersenjata republik Chile. Produk ini juga sudah dipakai latihan tempur oleh TNI sejak tahun 2000.  Ekspor ini diharapkan akan medongkrak  ekspor – ekspor berikutnya dengan jumlah yang jauh lebih besar.
 Setelah dilakukannya ekpor perdana, PT Sari Bahari optimis industri pertahanan Nasional bakal maju pesat. Diharapkan semakin terbangun kepercayaan antara pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan sektor swasta.
Muhajir Effendy Rektor UMM sangat mengapresiasi ekspor ini dan dia menyarankan agar koordinasi dibidang ini terus berjalan untuk menyeimbangkan antara ilmu dan ideologi memproduksi. Serta berharap pada pemerintah untuk mendukung penuh terhadap perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertahanan Nasional.
Tak hanya itu saja, PT Sari bahari juga terus mengembangkan inovasi terbaru melalui penelitian mandiri. Inovasi tersebut diantaranya mesin pembuat ekor bom (tail forming bomb machine). Keunggulan alat ini adalah mampu meproduksi ekor bom yang lebih presisi dalam waktu 10 menit. Tail forming merupakan elemen sangat vital dari sebuah bom, mengingat elemen tersebut harus dibuat secara presisi dan akurat. Fungsi dari tail forming ini untuk mempengaruhi kesempurnaan daya luncur lengkung sebuah bom, serta kesempurnaan gaya aerodinamisnya.
Ricky mengatakan “Kami sudah memiliki teknologinya. Untuk itu perlu dukungtan pemerintah bahwa anak bangsa mampu membangun bangsa besar ini agar tidak ketergantungan terus dengan Alutsista negara lain”. (zal)

Sumber: http://www.malang-post.com/tribunngalam/64230-berharap-dukungan-pemerintah-dan-masyarakat
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler