Ditunggu ! Calon Presiden Alumni UMM

Author : Humas | Senin, 28 Januari 2013 14:15 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG - Sebanyak 200 fungsionaris mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Lembaga Intra Kemahasiswaan. Mereka adalah pengurus BEMU, BEMFA, SEFA, SEMU, UKM dan LSO. Selama tiga hari (25-27/1), mereka mengikuti rangkaian acara baik indoor maupun outdoor. Acara outdoor dilangsungkan Minggu (27/1) dengan acara outbound di Kali Watu sebagai upaya pembentukan karakter.
Acara tahunan yang mengambil tema "Membangun Pemimpin Masa Depan yang Berintegrasi" ini dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Tohari. Pemateri lainnya adalah dua alumni UMM, Alfan Alfian dan Ma’mun Murod.
Rektor UMM, Muhadjir Effendy mengatakan, akan menjadikan acara seperti ini sebagai ajang pengkaderan pemimpin. Ke depan, pihaknya akan menyusun kurikulum lebih matang lagi dengan melibatkan alumni dan pakar, agar pelatihannya nanti lebih kuat membangun karakter kepemimpinan.
“Secara dasar, modal mahasiswa UMM mengikuti Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan atau P2KK sudah cukup baik. Melalui pelatihan kepemimpinan ini akan ada follow up yang lebih baik agar terbentuk pemimpin-pemimpin masa depan yang kuat,” kata Muhadjir.
Panitia juga menghadirkan alumni beasiswa Erasmus Mundus dan wirausaha sukses untuk berbagi ilmu dan pengalaman. “Ini penting agar mahasiswa UMM bisa mengikuti jejak uswah hasanah mereka,” katanya lagi.
Hal senada diungkapkan Pembantu Rektor III Diah Karmiyati. Menurutnya, pemimpin yang memiliki integritas kuat harus dibentuk sejak dini. Tak hanya idealisme, para pemimpin juga harus menguasai teknis manajerial seperti tertib administrasi, keuangan, protokoler, dan teknik publikasi yang baik.
“Dengan memiliki prinsip, integritas dan menjalankan tanggungjawabnya serta bisa menempatkan diri di masyarakat maka mahasiswa nantinya akan menjadi pemimpin yang sukses. Ke depan harus lahir pemimpin besar bangsa ini dari UMM,” harap Diah.
Sementara itu Ma’mun Murod, alumni Kesos UMM yang menjadi Politisi Partai Demokrat di Jakarta menuturkan bangga menjadi alumni UMM. “Saya tetap lebih mantap mengaku sebagai alumni UMM, meski saya lulus S2 dari Unair dan studi S3 di UI,” kata Ma’mun.
Sementara itu, materi stadium general yang dibawakan oleh Hajriyanto mengangkat tema kepemimpinan yang berintegrasi. Pemimpin, katanya, harus membangun reputasi yang baik sejak dini dengan amanah, jujur dan berintegritas tinggi.
“10 tahun mendatang saya ingin dengar presiden Indonesia adalah lulusan UMM,” ujar Hajriyanto. Selama ini hanya ada dua fakultas dan satu kampus di Indonesia yang bisa jadi presiden, yaitu Akademi Militer dan IPB. UMM harus bisa mengejar prestasi itu dengan pemimpin yang berintegritas tinggi.  
“Saya menunggu alumni UMM untuk mengentas kemiskinan yang selama ini belum bisa dilakukan secara penuh oleh pemimpin-pemimpin yang sudah ada. Kader Muhammadiyah harus bisa menjadi pemimpin bangsa,” tambahnya.
Modal tambahan sebagai pemimpin juga bisa memahami masyarakat secara analitik, relasi sosial yang tinggi dan dapat memahami orang per orang. Yang tak kalah penting, calon pemimpin harus banyak membaca buku untuk menambah wawasan.(oci/eno)

Sumber: http://www.malang-post.com/edupolitan/60970-ditunggu--calon-presiden-alumni-umm
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler