Kelompok 15 KKN Universitas Muhammadiyah Malang menghadirkan gebrakan baru di lokasi pengabdian mereka di Desa Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Kelompok yang terdiri dari 29 mahasiswa ini melakukan aksi perbaikan mascot dusun Robyong. Dimana kegiatan ini meliputi pengecatan ulang dengan warna yang lebih fresh.
Tak hanya itu, mereka juga menghadirkan gambar- gambar yang menambah kesan trendy. Agar lebih maksimal, juga dilakukan aksi bersih-bersih di halaman sekitar. Mereka juga menggelar penanaman rumput taman demi memberikan kesan yang lebih asri. Hal ini dilakukan demi terciptanya pemandangan yang lebih ikonik terhadap mascot yang juga menjadi salah satu pusat perbatasan antara dusun yang ada di desa Wonomulyo ini sendiri. “Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan yang juga didukung oleh perangkat desa yang ada di sana,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Redaksi.
Kegiatan KKN yang dimulai 17 Juli lalu itu mendapat sambutan antusias warga. Kelompok 15 ini terbagi menjadi 6 divisi yang memiliki program kerja berbeda-beda, tetapi tetap dengan tujuan yang sama yaitu berfokus pada pengabdian diri dan pemberdayaan desa Wonomulyo. Ke-6 divisi ini terdiri dari divisi Medifor (Media dan Informasi), Ekonomi, Pendidikan dan Keagamaan, Kesehatan, Sosial dan budaya dan Lingkungan. Selama melakukan KKN di desa Wonomulyo telah melaksanakan berbagai misi pembelajaran yang begitu beragam dan dilakukan secara bertahap. Adapan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kelompok 15 selama sebulan di desa Wonomulyo meliputi
Pengobatan gratis oleh Divisi Kesehatan. Pengobatan gratis ini berkapasitas (kurang lebih) 100 masyarakat dari semua golongan, Acara pengobobatan gratis ini diadakan, Senin, (6/8/19) berupa Konseling (Konsultasi), Informasi pemeriksaan dan penanganan perihal penyebab penyakit warga, edukasi pemberian saran atas pola hidup yang kurang sehat demi mendukung keberhasilan pengobatan, dan pada puncaknya akan dilakukan pemberian obat-obatan yang langsung dari TBMM sesuai dengan penyakit/keluhan yang diderita dari setiap warga. Kegitan pengobatan gratis ini akan dilakukan langsung oleh dr. Agung Rudiardi yang merupakan salah satu Alumni kedokteran UMM dan dibantu oleh mahasiswa dan mahasiswi Kedokteran, Farmasi, Keperawatan dan Matematika dan tentunya juga seluruh anggota kelompok 15 lainnya.
Penyuluhan bank Sampah Oleh Divisi Lingkungan. Mengingat Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Dari permasalahan ini, KKN 15 Wonomulyo yang telah melakukan survey langsung ke desa merencanakan untuk melakukan penyuluhan terhadap pengumpulan dan pengelolaan sampah itu sendiri. Dimana proker ini juga ikut mendukung peraturan dinas lingkungan hidup kota Malang terhadap pengelolaan sampah yang marak disebut Bank Sampah. Acara ini diadakan, Kamis, (2/8/19) di Balai desa Wonomulyo. Acara ini Penyuluhan ini dijelaskan Kepala seksi Pengurangan sampah, Lusiani Ferelia Halim ST M.Ling selaku. Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan masyarakat desa Wonomulyo lebih mampu dalam memisahkan jenis sampah, organik maupun anorganik, yang selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh dinas lingkungan hidup, dan tentunya akan mengurangi sampah yang selama ini menjadi masalah dapat menjadi hal yang lebih bermanfaat.
Pengembangan UMKM oleh Divisi Ekonomi dan Kewirausahaan, Pengembangan UMKM ini meliputi kegiatan pengenalan hal baru kepada masyarakat sekitar yang juga dihadiri PKK desa Wonomulyo. Pengenalan mie sayur kepada masyarat yang tentunya lebih aman dikomsumsi dan lebih banyak mengandung gizi dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Karena bahan dasar dari mie ini adalah sayuran. Tak berhenti sampai disitu Divisi Ekonomi dan Kewirausahaan juga membantu UMKM akan bagaimana pentingnya branding terhadap produk mereka, dengan memberikan contoh ke UMKM milik salah satu warga, Suriani yang diberi nama Chili Chips. (oci/adv)