MALANG – Warga perumahan Permata Hijau Tlogomas yang berada di wilayah RW09 Kelurahan Tlogomas, Malang menolak permintaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menginginkan jalan perumahan dapat dibuka untuk jalan akses ke rumah sakit UMM yang saat tengah dibangun di Tlogomas. Sebagai bentuk penolakan warga terhadap rencana UMM itu, warga RT03 RW09 Kelurahan Tlogomas membangun tembok di Jalan Blok A yang bersebelahan dengan lahan milik rumah sakit UMM. Rencananya, jalan itu yang akan diminta UMM untuk menjadi akses masuk ke rumah sakit.
“Warga perumahan sepakat untuk menolak rencana UMM yang meminta jalan di perumahan dibuka untuk akses jalan tembus menuju rumah sakit yang tengah dibangunnya,” kata Sekretaris RW09, Edi Priyono kemarin. Selama ini menurutnya, belum ada sosialisasi dari pihak UMM kepada warga. Mengetahui akan adanya rencana itu, warga RW09 berinisiatif mengundang pihak UMM yang difasilitasi Kelurahan Tlogomas. Pertemuan dengan pihak UMM berlangsung pada 30 Maret lalu.
Dalam pertemuan itu, pihak UMM secara tegas meminta kepada warga untuk dapat membuka akses jalan perumahan untuk menuju ke rumah sakit pendidikan yang dibangun UMM. Jalan itu nantinya akan menjadi jalan alternatif bagi dokter-dokter dan mahasiswa yang akan banyak berpraktik di rumah sakit itu nantinya.
“Mereka beralasan, kalau jalan itu dibuka nantinya akan banyak mahasiswa yang memilih kos di wilayah perumahan yang bersebelahan langsung dengan rumah sakit. Tapi, warga tetap menolak permintaan UMM yang meminta akses jalan perumahan dibuka,” ungkapnya.
Warga beralasan, kalau jalan itu dibuka akan sangat mengganggu kenyamanan warga perumahan. Soal keamanan juga akan menjadi rawan karena jalan perumahan itu akan menjadi jalan umum yang akan banyak diakses kalangan umum. Selama ini, akses jalan itu hanya untuk warga perumahan yang ada di Permata Hijau dan Bukit Hijau.
“Siapa yang dapat menjamin keamanan jalan itu kalau dibuka untuk umum. Warga pun akan sangat terganggu dan tidak lagi nyaman dengan dibukanya jalan itu untuk umum,” tegasnya. Menurut informasi yang diterima Malang Post, saat pertemuan itu digelar di Balai RW yang ada di perumahan, hampir semua penghuni perumahan ikut hadir. Antusiasme warga terhadap pertemuan itu karena mereka tidak ingin kenyamanan dan kemanan mereka terganggu dengan permintaan UMM yang meminta membuka akses jalan perumahan yang ada di wilayah Tlogomas itu.
Lokasi belakang RS yang dibangun UMM memang sangat dekat dengan perumahan, khususnya di blok A dan B. Batas rumah sakit dengan perumahan hanya dibatasi sungai kecil yang airnya mengalir cukup deras. (aim/mar)