Kader Anti-Narkoba Harus Pintar Berkomunikasi

Author : Humas | Selasa, 19 November 2013 13:10 WIB | Malang Post - Malang Post

BNN 
MALANG - Kader anti-narkoba diminta lebih pandai dan menguasai keterampilan public speaking. Penyuluhan anti-narkoba merupakan tugas mulia sehingga memerlukan pendekatan yang baik melalui komunikasi.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Nasrullah sebagai pemateri acara pencarian kader anti-narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (17/11). UMM dan BNN Provinsi Jawa Timur terlibat dalam kegiatan pelatihan penyuluh anti-narkoba yang berlangsung mulai hari Senin-Rabu, 18-20 November di kampus UMM. Acara diikuti 60 calon kader yang merupakan fungsionaris mahasiswa yang dipilih.
Lebih lanjut, Nasrullah yang juga kepala humas UMM, menyatakan kredibilitas seorang komunikator harus sangat baik sebelum menyampaikan pesan-pesan anti-narkoba. Untuk itu kader harus menjaga nama baiknya selama menjadi kader sehingga tetap akan dianut oleh anggotanya. “Kredibilitas komunikator sangat penting, sepenting pesan yang disampaikan itu sendiri,” kata Nasrullah.
Public Speaking merupakan salah satu materi yang diberikan. Menurut Koordinator Team Pencarian Kader Penyuluhan Narkoba BNN Jawa Timur, Subagyono, BNN Jawa Timur melakukan pencarian kader penyuluhan anti narkotika dari berbagai kampus yang ada di Jawa Timur. Terdapat 10 kampus yang menjadi sasaran BNN di berbagai Kota di Jawa Timur. Di antaranya Surabaya, Jember, Malang dan Madura. Di kota Malang BNN Jawa Timur menyinggahi beberapa kampus salah satunya adalah UMM. 
Selain public speaking, kegiatan tersebut juga diisi beberapa materi tentang Inpres No. 12 tahun 2011 dan kebijakan Diknas P4GN, tentang Undang-Undang Narkotika, teknik dan simulasi penyuluhan, dinamika kelompok dan presentasi kelompok. “Materi-materi ini sengaja kami kemas agar calon kader memahami benar tentang apa itu narkotika dan bahayanya, serta bagaimana menyampaikannya kepada masyarakat,”  terang Subagyono
Selain beberapa materi tersebut BNN Jawa Timur juga menjelaskan tentang rencana aksi untuk masing-masing team dari kader penyuluhan anti narkoba. Tentunya rencana aksi itu tidak hanya tinggal rencana. BNN Jawa Timur akan memfasilitasi rencana aksi tersebut agar bisa di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. 
“Kader-kader yang sudah tersaring ini harapannya bisa membentengi dirinya sendiri terhadap bahaya narkoba dan juga bisa memberikan informasi kepada keluarga, teman dan lingkungan masyarakat tentang bahaya narkoba,” ungkap Subagyono. 
Sebanyak 60 orang dari masing-masing kampus akan menjadi kader penyuluhan narkotika di lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat di masing-masing kota.“Dengan dijadikannya kader-kader penyuluhan anti narkoba ini harapan saya adik-adik ini bisa menjadi relawan yang sejati dan kepanjangan tangan dari BNN Jawa Timur untuk membantu mensukseskan Impres No.12 tahun 2011 yaitu 2015 bebs dari narkoba dalam penyuluhan anti narkoba,” pungkas Subagyono. (oci/nda)

Sumber: http://www.malang-post.com/edupolitan/77107-kader-anti-narkoba-harus-pintar-berkomunikasi-
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler