Kualitas Pelapis Menurun

Author : Humas | Sabtu, 23 Maret 2013 13:50 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG–Minimnya rotasi dalam skuad Arema Indonesia ternyata berdampak besar pada kualitas tim pelapisnya. Para penghuni bangku cadangan mengalami penurunan kualitas karena jarang dimainkan. Dalam laga uji coba lawan PS UMM dan PS Armata, Sabtu (23/3) pagi kemarin, sebagian besar pemain dinilai merosot performanya.
Asisten pelatih Satia Bagdja Ijatna menyebut, kinerja pelapis skuad berjuluk Singo Edan mengalami degradasi.
“Mereka saya akui ada sedikit penurunan, karena mereka jarang main, dibandingkan yang sering main,” ujar Satia kepada Malang Post, usai pertandingan di Stadion Gajayana.
Satia menyebut, kinerja para pelapis tak sebaik punggawa Arema yang menghuni starter. Menurutnya, dari segi adaptasi permainan, sebagian besar pelapis masih terkesan lambat dan kurang cepat berkembang. Dalam laga uji coba kemarin, hampir semua penghuni pelapis diturunkan.
Selain Ahmad Kurniawan, I Made Wardana dan Sunarto yang menjalani pemulihan cedera, para pelapis berkualitas seperti Benny Wahyudi, Johan Ahmad Farizi, Irsyad Maulana, Joko Sasongko, Reza Mustofa, Qischil Gandrum Minny, Yericho Christiantoko Muhammad “Deden” Natshir, M Ridhuan hingga Dedi Kusnandar turun ke lapangan.
Mereka bergabung dengan para penghuni starter, mulai dari Christian Gonzales, Alberto Goncalves, Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Kayamba Gumbs, Hendro Siswanto, Egi Melgiansyah, I Gede Sukadana, Thierry Gathuessi, Purwaka Yudi hingga bek garang pujaan Aremania, Munhar.
Namun, Satia tetap menyebut, uji coba ini adalah usaha memberi kesempatan bagi para pelapis untuk membuktikan diri.
“Mereka harus dapat kesempatan yang sama. Biar bisa main sama yang inti. Sehingga, mereka sudah bisa kerjasama begitu tim membutuhkan para pelapis,” tandasnya.
Tapi, bagaimanapun hal ini adalah resiko yang tak bisa dihindari dalam tim sebesar Arema. Dengan komposisi yang terbilang gemuk, yakni 30 pemain, termasuk Yandi Sofyan yang berstatus ”magang”, tentu saja akan ada pelapis yang tak bisa mendapat kesempatan main.
”Kita ini seperti sapu lidi, yang kalau sendiri-sendiri tak bisa membersihkan kotoran. Kalau bersama-sama, kita bisa melakukan sesuatu yang besar,” tutupnya.(fin/jon)

Sumber: http://www.malang-post.com/arema-persema/64135-kualitas-pelapis-menurun
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler