MALANG - Puluhan mahasiswa program Beasiswa Darmasiswa RI kemarin unjuk kebolehan dalam membatik di Politeknik Negeri Malang (Polinema). Meski baru kali pertama memegang canting, namun mahasiswa asing dari berbagai negara itu tak terlihat kaku. Salah satunya adalah Nuban, mahasiswa asal Azerbaijan yang mengikuti program Darmasiswa di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tangannya begitu lincah menorehkan malam diatas kain yang sudah diberi pola.
”Bagus juga kegiatan membatik ini, bisa menghilangkan stress,” ungkapnya. Mahasiswa asal Filipina, Johaina mengaku sedikit kesulitan saat mencanting. Tapi ia mengaku sangat menyukai kegiatan itu.
Lomba yang digelar Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu diikuti oleh mahasiswa program Darmasiswa yang ada di Jawa Timur (Jatim). Mereka tersebar di beberapa perguruan tinggi diantaranya di IKIP Budi Utomo, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Polinema, VEDC, Unair dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Menurut Pembantu Direktur IV Polinema, Moh Zenurianto Dipl Ing HTL MSc melalui lomba ini diharapkan para mahasiswa asing bisa mempromosikan kebudayaan Indonesia di negaranya.
”Saat kembali ke negara masing-masing mereka bisa mempromosikan Malang, batik dan juga Indonesia,” ungkapnya.
Lomba membatik ini adalah agenda tahunan kedua yang dilaksanakan rutin oleh Polinema bersama perguruan tinggi program Darmasiswa. Menurut Koordinator Program Darmasiswa RI di Polinema, Subeki Hadi Purnomo para mahasiswa ini mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia selama satu tahun di perguruan tinggi. Selain belajar bahasa mereka juga dikenalkan dengan budaya.
Sementara dalam lomba kemarin, peserta mendapatkan materi pelatihan selama 1,5 jam. Selanjutnya lomba digelar hingga sore hari. Mulai dari membuat pola diatas kain, canting dan pewarnaan. ”Semuanya terlihat antusias belajar membatik,” ungkapnya.(oci/eno)