Muhammadiyah Langsungkan Idul Adha 23 September

Author : Humas | Selasa, 22 September 2015 22:45 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG – Sesuai maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, di Malang Raya akan menggelar pelaksanaan Salat Idul Adha 1436 Hijriyah Rabu (23/9) pagi ini. Di Kota Malang, Salat Id akan digelar di 60 tempat. Salah satunya di Helipad Universitas Muhammadiyah Malang yang menjadi khatib.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Drs Maryanto, mengatakan hal itu, kemarin. 60 tempat tersebut dengan rincian sembilan tempat di wilayah Kecamatan Sukun, 10 tempat di Kecamatan Klojen, 11 tempat di Kecamatan Lowokwaru, 17 tempat di Kecamatan Blimbing dan 13 tempat di Kecamatan Kedungkandang. 
“Untuk di Kecamatan Sukun, Salat Id akan digelar di halaman kantor Samsat Kebonsari, Lapangan APP (Al Hikmah, Tanjung), halaman SDN I Bakalan Krajan. Sementara di Kecamatan salat id digelar di Lapangan Stadion Gajayana, Halaman RSI Aisyiyah, Jalan Sulawesi, Masjid A Yani, sedangkan di Kecamatan Lowokwaru Salat Id akan digelar di Halaman Kampus III UMM, Masjid Imam Buchori (PDM Muhammadiyah) dan Lapangan Tlogomas (Radio Andalus),’’ urainya.

Dia menambahkan, Kecamatan Blimbing Salat Id akan digelar diantaranya Masjid Ramadan (Kota Araya), Masjid Cut Nyak Dien, dan Masjid Muhajirin, Ngujil. Sedangkan di Kecamatan Kedungkandang, guru SMK 1 Muhammadiyah, Kepanjen ini mengatakan salat id akan digelar di halaman GOR Ken Arok, halaman Masjid Al Azhar, dan Masjid Al Isla. 
“Untuk pemberitahuan penyelenggaraan Salat Id sudah kami sampaikan ke Polres Malang Kota, untuk bantuan pengamanan,’’ katanya.
Maryanto juga mengatakan, jika pelaksanaan Salat Idul Adha tahun ini, Kota Malang mendapat tamu istimewa. Yaitu Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MSi akan turun menjadi khatib. Tokoh nasional ini akan menjadi khatib di Halaman Kampus III UMM. 
“Seluruh umat Muhammadiyah akan melaksanakan Salat Id besok (hari ini). Makanya sekarang (kemarin) sudah melaksanakan puasa Arafah,’’ urainya. 
Penentuan salat id ini sendiri sesuai dengan keputusan PP Muhammadiyah. Penentuan hari raya tersebut dilakukan melalui metode hisab. 
Seperti tahun-tahun sebelumnya Idul Adha akan dibarengi dengan penyembelihan hewan kurban. Terkait  hal ini Maryanto pun memberikan toleransi kepada masing-masing umat. Penyembelihan daging kurban bisa dilakukan langsung setelah Salat Id atau keesokan harinya, atau maksimal tiga hari setelah Salat Id digelar.
“Karena besok (hari ini) tidak libur, makanya untuk penyembelihan hewan kurban, di serahkan ke masing-masing tempat. Hanya saja, maksimalnya adalah tiga hari setelah Salat Id digelar,’’ urainya. 
Selain di Kota Malang, di Kabupaten Malang dan Kota Batu umat Muhammadiyah juga menggelar Salat Id hari ini. Dari jumlah yang sudah terdata salat id akan digelar di 24 titik di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu. Diantaranya adalah Lapangan Ngantang, Kabupaten Malang, Masjid Abu Bakar As Siddiq, Wagir, Stadion Brantas, Kota Batu, Stadion Tumpang, SMK 1 Muhammadiyah, Kepanjen. “Untuk SMK 1 Kepanjen, khatibnya adalah H Husnud N Djuraid,’’ kata Maryanto.
Sementara sejumlah masjid yang menggelar Salat Id hari ini, kemarin tampak sibuk melakukan persiapan. Takmir tidak sekadar mengepel lantai masjid tapi juga menyiapkan karpet untuk para jamaah. Bahkan, tadi malam sejumlah masjid juga mengumandangkan takbir. “Besok Salat Id, jadi harus bersiap mulai sekarang,’’ kata salah satu pengurus takmir di Masjid A Yani Jalan Kahuripan, kemarin.
Sementara itu, di UMM salat berlangsung di dua lokasi, yaitu di helipad Kampus III Jl Tlogomas No 246 dan halaman parkir kampus II Jl Bendungan Sutami No 188, Malang. Di Kampus III, ceramah Idul Adha akan disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MSi, sementara di kampus II oleh dosen UMM Mokhammad Najih SH MHum. 
Menurut Ketua Panitia Idul Adha UMM Ahmad Fatoni Lc MA, alasan pelaksanaan shalat id pada 23 September sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Pelaksanaan tersebut, kata Fatoni, bersamaan dengan Idul Adha di sejumlah negara di Timur Tengah seperti di Kuwait, Libanon, Libya, Maroko, Nigeria, Oman, Qatar, Turki, dan Pakistan.
Terkait penyediaan hewan kurban, UMM telah menyiapkan 10 sapi dan 23 kambing. Namun, tidak semuanya disembelih di UMM. “Yang disembelih di UMM yaitu 7 sapi dan 3 kambing di kampus III, lalu 2 sapi di kampus II. Sisanya disumbangkan ke sejumlah titik dakwah Muhammadiyah,” terang Fatoni.
Untuk distribusinya, UMM memprioritaskan untuk dibagikan pada masyarakat sekitar kampus I, II, dan III, serta Rumah Sakit UMM. Selain itu, juga disebar pada sejumlah cabang dan ranting Muhammadiah dan Aisyiyah di Malang.  
Sementara itu, asisten rektor UMM bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyah, Dr Nurhakim MA mengatakan, penyebaran hewan kurban itu hanyalah hal yang bersifat teknis dan simbolik, namun di baliknya terdapat makna yang amat dalam, khususnya terkait substansi Idul Adha yang bertitik tumpu pada nilai tauhid dan pengorbanan.
“Tauhid karena kita percaya bahwa penyembelihan itu merupakan perintah Allah, dan pengorbanan karena manusia dituntut kesediaannya merelakan apa yang dimiliki bagi orang-orang yang dipandang kurang beruntung,” terang Nurhakim.
Lebih dari itu, lanjut Nurhakim, semangat berbagi ini sekaligus mengajari mahasiswa dan dosen UMM agar tidak alpa, bahwa aktivitas akademik di kampus jangan sampai membuat mereka terlena hingga lupa pada kebutuhan masyarakat sekitar. “Inilah tradisi UMM dalam berbagi dan berbaur dengan masyarakat,” tandasnya.(ira/oci/ary)

Sumber: http://www.malang-post.com/kota-malang/107575-muhammadiyah-langsungkan-idul-adha-23-september
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler