KAMIS 5 Agustus 2010 besok merupakan hari yang sangat penting bagi 2,4 juta penduduk Kabupaten Malang. Yakni berlangsungnya Pesta Demokrasi berupa Pemilukada Kabupaten Malang.Hiruk pikuk pelaksanaan kampanye selama beberapa waktu terakhir sudah rampung. Pelaksanaan minggu tenang juga telah berlangsung dengan baik. Tinggal menunggu pelaksanaan Pemilukada yang berlangsung setiap lima tahun sekali.
Sebagai Arek Malang (Arema) yang sekarang mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPR RI, saya sangat berharap agar Pemilukada besok berlangsung damai,lancar, dan bermartabat. Hal tersebut pasti juga merupakan keinginan seluruh masyarakat di Kabupaten Malang.Karena itu, mari kita kawal Pilkada ini untuk benar-benar memilih pemimpin yang telah teruji kemampuan dan pengalamannya. Serta tidak kalah pentingnya adalah telah dapat dirasakan manfaatnya untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Malang. Sehingga, Kabupaten Malang berhasil memilih satu pemimpin terbaik untuk memimpin wilayah ini selama lima tahun ke depan. Amin.
Kesempatan melakukan reses di Kabupaten Malang kali ini juga telah saya pergunakan secara maksimal selain untuk ‘nyambangi’ Malang Raya yang merupakan daerah pemilihan saya pada Pemilu tahun 2009 lalu. Saya juga memantau langsung berbagai program baik menyangkut masalah kesehatan, kependudukan, tenaga kerja dan transmigrasi yang merupakan bidang tugas kami yang duduk sebagai anggota Komisi IX di DPR RI.
Saya juga telah bertemu Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr.Muhadjir Effendi MAP dan kami membahas berbagai hal terkait pembangunan bidang kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Termasuk soal pembangunan Rumah Sakit (RS) Pendidikan milik UMM di kawasan Tlogomas. Saya merasa kagum dengan pembangunan Rumah Sakit pendidikan yang merupakan kebanggaan tidak saja bagi UMM tetapi juga bagi masyarakat di Malang Raya. Saya menilai, pembangunan Rumah Sakit (RS) pendidikan UMM ini sekaligus merupakan peran serta aktif pihak perguruan tinggi yang ada di Malang dalam bidang kesehatan. Dengan demikian, mereka bersama-sama dengan pemerintah dapat terlibat aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Apalagi pelayanan kesehatan memang sangatlah memerlukan intregrasi dan sinergi komperhensif dengan berbagai pihak. Sehingga prakarsa UMM mendirikan Rumah Sakit (RS) pendidikan ini memang sangat perlu dukungan dari semua pihak.
Sangat disadari bahwa pembangunan kesehatan tidak akan berhasil tanpa peran aktif dari semua pelaku pembangunan kesehatan, termasuk semua jajaran baik insan Perguruan Tinggi maupun Perguruan Tinggi Swasta seperti UMM ini. UMM diharapkan terus dapat berperan aktif dan berkontribusi positif dalam pembangunan kesehatan baik melalui masukan dan kajian ilmiah, input tentang teknologi tepat guna, serta penyediaan SDM yang kompeten.
Kunjungan secara langsung di lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) pendidikan UMM ini juga segera saya tindaklanjuti dengan melakukan pembicaraan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Jakarta. Termasuk kepada Ibu Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,Dr.PH, dan pihak-pihak terkait lainnya. Sehingga pembangunan Rumah Sakit (RS) pendidikan oleh UMM ini nantinya dapat mencapai tujuan dan sasaran secara maksimal.
Pelayanan kesehatan memang merupakan hak dasar/hak fundamental warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian, untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan kesehatan memang diarahkan pada peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapinya.Setiap hari dan dari hari ke hari, setiap individu, keluarga dan kelompok masyarakat semakin tergantung pada pelayanan kesehatan dasar yang semakin kompleks. Pada fase kehidupan setiap orang, mulai dari janin hingga usia lanjut, baik perempuan maupun laki-laki, mempunyai risiko dan kebutuhan kesehatan yang unik. Mereka semua bergantung pada berbagai upaya kesehatan, bukan saja untuk bertahan hidup dari serangan penyakit mematikan (survival), untuk tumbuh dan berkembang secara fisik, emosional dan intelektual (development), namun juga untuk memperoleh perlindungan kesehatan (protection) agar dapat hidup sehat dan produktif.
Dalam kunjungan di Malang Raya kali ini saya juga telah mengunjungi sejumlah puskesmas untuk melihat sejauhmana penetapan fungsi Puskesmas dapat menjawab arah kebijakan pembangunan kesehatan mengutamakan promotif dan preventif dengan tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Saya menilai, ada sedikitnya empat fungsi Puskesmas yang sejalan dengan fokus pembangunan kesehatan yaitu sebagai pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer dan pusat pelayanan kesehatan perorangan primer. Hal ini secara khusus saya kedepankan karena pelayanan kesehatan dasar harus terselenggara atau tersedia untuk menjamin hak azasi semua orang untuk hidup sehat.
Penyelenggaraan atau penyediaan pelayanan kesehatan dasar di Malang Raya harus secara nyata menunjukkan keberpihakannya kepada kelompok masyarakat risiko tinggi termasuk didalamnya kelompok masyarakat miskin. Bahkan lebih jauh lagi, ruang lingkup pelayanan kesehatan dasar tersebut harus mencakup setiap upaya kesehatan yang menjadi komitmen komunitas global, regional, nasional maupun lokal. Memang tidak mudah mewujudkan berbagai hal tersebut. Tetapi dengan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak, saya yakin itu semua pasti dapat terlaksana. Semoga berbagai upaya telah dilaksanakan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat luas dalam bidang kesehatan, kependudukan, tenaga kerja, transmigrasi dan sebagainya dapat terus membuahkan hasil maksimal sebagaimana kita harapkan bersama. Salam satu jiwa, Arema. (Hj.Endang Agustini Syarwan H,SIP anggota DPR/MPR-RI Dapil Jatim V Malang Raya)