UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) untuk kali pertama menggelar ujian terbuka doktor program S-3 Ilmu Sosial Politik. Doktor perdana yang ujian kemarin (18/2),adalah Sunjoto, dosen Yayasan STKIP PGRI Tulungagung yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Tulungagung periode 1992-1999.
Sunjoto meraih gelar doktor dalam usia 69 tahun. Selaku promotor adalah Prof dr M.Mas’ud Said. Izin penyelenggaraan program doktor di UMM dikeluarkan dikti pada 2007 lalu. Sunjoto dinyatakan sebagai mahasiswa pada 2008. Dia menempuh studi 3,5 tahun dan membutuhkan waktu penelitian 1,5 tahun.
â€Ini ujian desertasi doktor perdana di UMM.Kami berharap ke depan akan muncul doktor doktor lain lulusan UMM,†harap Rektor UMM,Prof Dr Muhadjir Effendy.
Sunjoto mengangkat desertasi berjudul Komunikasi Politik antara Calon Legislatif dengan Pemilih Pemilu di Kabupaten Tulungagung 2009. Mantan guru SD di era 1965 itu ingin menyajikan fenomena sosial yang dapat memengaruhi komunikasi politik.
Setelah melakukan penelitian, Sunjoto menemukan bahwa praktik politik uang paling berpengaruh pada pemilihan umum (pemilu) 2009. Sunjoto menyebut praktik politik uang yang dominan tersebut sebagai komunikasi politik model bakul gethuk (penjual gethuk). Istilah bakul gethuk digunakan untuk menyebut seorang atau kelompok broker suara. Para bakul gethuk tersebut ada di antara caleg (calon legislatif),pemilih, tim sukses, dan partai politik. Para bakul gethuk itu akan memberikan irisan gethuk (suara,pemilih) sesuai dengan uang yang dibayarkan.
Meski begitu, sistem bakul gethuk ini menuntut pengalaman si caleg. Sebab esensinya, walaupun telah membeli gethuk, namun belum tentu mendapatkan barang (suara).