MAINAN TRADISIONAL: Tim juri Lomba Kampung Bersinar saat mencoba mainan tradional dakon yang ada di taman RW 09 Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, kemarin.
MALANG - RW 09 Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang pernah meraih prestasi luar biasa di Lomba Clean and Green yang digelar Pemkot Malang beberapa tahun lalu. Mereka menempati posisi empat besar se Kota Malang. Namun, dipenilaian Lomba Kampung Bersinar tahap pertama lalu, peringkatnya jauh merosot. Mereka menempati posisi 42 dari 174 peserta.
Namun dipenilaian tahap kedua, yang digelar Senin (17/2) kemarin siang, tim juri kelompok I yang melakukan penilaian dibuat terkejut. Pasalnya, wilayah ini jauh berubah. Jika dipenilaian tahap pertama kondisi lingkungannya kurang bersih serta kurang terawat, kini benar-benar tertata rapi dan bersih. Rumput yang sebelumnya banyak tumbuh liar, kini sudah tidak tampak lagi.
Taman toga hingga tanaman sayur-sayuran serta pembibitan, semuanya lengkap. Budidaya jamur hingga lele pun dimiliki warga setempat. Menariknya, budidaya lele ini menggunakan terpal dan memanfaatkan lahan di atas drainase.
‘’Dibandingkan penilaian tahap pertama, tak ada kata lain selain hebat untuk RW 09 Buring ini. Semuanya telah berubah. Secara umum sarana dan prasarananya lengkap, hingga ada ternak lele,’’ kata Joko Triwanto, trim juri dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat memberikan evaluasi.
Joko Triwanto juga memuji taman yang ada di RW 09 ini, terutama taman gizi lansia. Di dekat taman lansia ini juga terdapat taman untuk anak-anak serta permainan tradisional mulai engklek hingga dakon. Taman ini dinamakan Taman Sehat Bersinar.
Warga setempat kini juga telah giat menanam tanaman durian di dekat lereng perbatasan perumahan mereka. Tanaman duren ini masih kecil namun jumlahnya cukup banyak.
‘’Inovasi-inovasi warga juga sudah ada. Pemisahan sampah kering dan sampah basah pun juga sudah ada,’’ tambah Joko Triwanto.
Sementara itu, menurut warga setempat, dipenilaian tahap pertama diakuinya tidak ada persiapan sama-sakali. Bahkan warga tidak mengetahui jika ada penilaian lomba Kampung Bersinar. Mereka tahu-tahunya jika wilayahnya menempati peringkat ke 42.
Setelah penilaian tahap pertama inilah, warga kembali aktif. Kader Lingkungan, BSM, tanaman toga hingga hasil daur ulang ditunjukkan semuanya kepada tim juri. ‘’Hasil daur ulangnya juga sangat bagus,’’ tambah Joko Triwanto.
