Saatnya Mahasiswa Garap Daerah Tertinggal

Author : Humas | Kamis, 17 Januari 2013 13:55 WIB | Malang Post - Malang Post
http://irfan.student.umm.ac.id/files/2010/02/umm.jpg
UMM

MALANG - Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP melepas 1.200 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kemarin.
Suprayoga mengajak mahasiswa untuk ikut memberdayakan masyarakat di daerah tertinggal. Dalam kuliah umumnya yang berjudul “Pendayagunaan KKN dalam Rangka Mempercepat Pembangunan Daerah Tertinggal”, Suprayoga mendefinisikan daerah tertinggal sebagai daerah kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional.
“Ada enam kriteria daerah tertinggal. Yaitu, perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas serta karakteristik daerah yang kurang memadai,” ungkapnya.
Di Indonesia masih ada 133 daerah tertinggal yang harus ditangani untuk jangka waktu 2010-2014. Di Jawa Timur sendiri terdapat 35 wilayah daerah tertinggal di 5 kabupaten. Antara lain Situbondo, Bondowoso, Sampang, Pamekasan dan Bangkalan.
“Pendayagunaan KKN itu dalam rangka mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan tujuan KKN sendiri di daerah tertinggal adalah mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan di daerah tertinggal,” ujarnya.
Diakhir kuliah Suprayoga sempat menantang mahasiswa UMM untuk bisa terjun ke daerah tertinggal di pelosok, tidak hanya di daerah sekitar Malang Raya saja karena menurutnya KKN yang sebenarnya adalah yang terjun ke daerah pedalaman.
“KKN harus dilihat sebagai pengabdian dan bakti terhadap masyarakat, tidak hanya untuk memenuhi kredit mata kuliah saja namun bisa menimbulkan kepedulian kepada masyarakat di daerah tertinggal,” katanya menutup kuliah.
Penyebaran KKN tahun ini sama dengan periode sebelumnya, yakni didesa-desa tertinggal di Kota Batu, kabupaten Malang, dan beberapa kabupaten di Jawa Timur. Mahasiswa harus tinggal di desa tersebut selama sebulan penuh untuk melaksanakan program pemberdayaan mulai besok hingga 19 Februari mendatang.
Ditemui usai acara, Suprayoga menjelaskan kondisi Daerah Tertinggal di Indonesia. Total rata-rata alokasi dana sekitar Rp 80 miliar untuk daerah tertinggal. Sedangkan target Deputi tahun 2014 pengentasan daerah tertinggal di Indonesia segera dituntaskan khususnya Pulau Jawa.(oci/eno)

Sumber: http://www.malang-post.com/edupolitan/60351-saatnya-mahasiswa-garap-daerah-tertinggal
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler