Sekolah Makin Serius Garap Program Entrepreneurship

Author : Humas | Senin, 27 Januari 2014 12:58 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG – Tren entrepreneurship school mulai mewarnai dunia pendidikan di Kota Malang. Berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta, berlomba-lomba menyisihkan lahan untuk media usaha siswa. Usaha yang dirintis pun bermacam-macam. Mulai dari school farm, konveksi, kecantikan, hingga menjual sampah, dilakoni oleh siswa dengan pendampingan serius oleh guru. Di lingkungan SMK, sekolah-sekolah tidak hanya mengandalkan jurusan yang menjadi unggulan sekolah, tapi berani menjajal usaha yang tidak searah dengan jurusan mereka. 
Sebut saja, SMKN 10 Malang, yang oleh masyarakat dikenal sebagai sekolah dengan spesialisasi jurusan otomotif dan multimedia, malah saat ini tengah segar-segarnya ‘menggenggam pacul’.  “School Farm kami sudah mengikat MoU dengan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (FP UMM) untuk mengembangkan usaha budidaya sayur organik. Selanjutnya kami juga akan menggandeng Kampung Organik Wonokoyo,” terang Waka Humas SMKN 10 Malang, Wahyu Prasadja S Pd, kepada Malang Post.
Berbeda dengan SMKN 10 Malang, SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) memiliki Youth Entrepreneurship Program (YEP) yang mewadahi berbagai unit usaha siswa. Bahkan, salah satu unit usaha siswa, yaitu pembuatan tas dari bahan koran bekas, sudah mengembangkan sayapnya dengan membina ibu-ibu PKK di lingkungan sekitar sekolah. Produk tas enceng gondok, donat ampas tahu, susu kedelai dan berbagai produk dari unit usaha siswa lainnya juga mendapat pujian dari Wali Kota Malang, HM Anton, saat mengunjungi sekolah tersebut dalam kegiatan silaturrahim dan pembinaan Kepala SMA/SMK negeri/swasta beberapa waktu lalu.
“Tentang kualitas, produk siswa di YEP sudah bisa dikatakan layak dipasarkan. Tapi tidak kami lakukan karena siswa tidak bisa memproduksi dalam jumlah besar. Kami akan memasarkannya ke luar jika sudah ada karyawan non siswa sehingga YEP tidak mengganggu kegiatan intra dan Learn to Live (L2L) atau ekskul,” tutur pembina YEP SMAN 10 Malang, Anita Nur Khabibah S Pd, kepada Malang Post. 
Di lingkungan pendidikan dasar, SDN Sukun 1 mengukuhkan gelar adiwiyatanya dengan menggagas wirausaha berbasis lingkungan. Di antaranya ialah program bank sampah dan budidaya tanaman jamu yang menjadi wadah wirausaha siswa. 
Terkait menjamurnya wirausaha di sekolah-sekolah di Kota Malang, Kepala Dinas Pendidikan, Dra Zubaidah MM, menanggapi dengan positif. Menurutnya, gairah wirausaha di sekolah menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Kota Malang. 
“Kami sangat mendukung, sepanjang kegiatan tersebut menjadi pembelajaran bagi siswa dan tidak mengganggu terhadap kegiatan belajar di kelas. Sebab kegiatan-kegiatan ekstra sudah memiliki porsi yang cukup agar siswa tidak mengesampingkan kegiatan intra,” terang Zubaidah.
Zubaidah menambahkan, sedangkan untuk sekolah kejuruan, program wirausaha merupakan program yang mutlak dimiliki. Sebab, selain dibekali dengan pengetahuan, siswa SMK juga diharapkan memiliki nilai plus berupa keterampilan untuk mandiri. “Apa lagi, berdagang adalah salah satu jalan mulus untuk sukses, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW,” imbuh wanita berhijab tersebut seraya tersenyum.

Sumber: http://www.malang-post.com/pendidikan/81058-sekolah-makin-serius-garap-program-entrepreneurship
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler