MALANG - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri tak kuasa menahan haru saat menerima penghargaan untuk almarhum suaminya Taufik Kiemas. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di sela acara Orasi Kebangsaan dan peresmian Rumah Sakit UMM di jl. Raya Tlogomas, kemarin (17/6).
“Saya hari-hari ini disibukkan dengan kunjungan ke berbagai tempat di Indonesia, dan tidak menyangka hari ini (kemarin,red) saya mewakili almarhum bapak mendapatkan penghargaan dari UMM yang menurut saya luar biasa,” ungkapnya sambil menahan air mata.
Ketika mengomentari fotonya berangkulan dengan Taufik Kiemas, air mata pun menetes dari kelopak matanya. UMM kemarin menayangkan video profile tentang sosok Mantan Ketua MPR RI tersebut. Salah satunya yang ditayangkan adalah foto Megawati dan Taufik Kiemas yang sedang berangkulan. Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun lantas teringat masa-masa ketika masih bersama, berdiskusi dengan suaminya. Biasanya kalau mereka bertengkar, yang menjadi masalah adalah pandangan-pandangan mereka tentang politik dan kebangsaan.
”Kami punya cita-cita dan idealisme sama, selama 40 tahun berumah tangga kalau kami berantem yang jadi bahan bukan masalah pribadi tapi bagaimana membangun Indonesia merdeka,” kenangnya.
Presiden wanita pertama di Indonesia ini juga mengaku tersanjung dengan pernyataan Rektor UMM Muhadjir Effendy MAP yang menyebutnya sebagai negarawati hebat dan belum ada tandingannya. Sehingga ia mendapatkan amanah untuk meresmikan Rumah Sakit UMM. Hanya saja Mega tidak sendiri, karena hadir pula Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Dalam kesempatan itu Megawati memberikan bantuan berupa lima buah ambulans untuk operasional rumah sakit.
”Karena rumah sakit UMM baru memiliki satu ambulans jadi Bu Mega memberikan lima ambulans,” ujar Ketua Badan Pengurus Harian UMM Prof Dr Malik Fadjar.
Sementara itu dalam kata sambutannya Jusuf Kalla berharap pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama yang tidak bisa diabaikan. Sebagai bangsa besar, dua hal tersebut akan semakin meningkat permasalahnnya.
”Dengan aturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) maka seluruh bangsa berhak mendapat layanan kesehatan,” tegasnya.
Usai melakukan pengguntingan pita, Megawati dan Jusuf Kalla melihat fasilitas yang dimiliki rumah sakit dengan konsep Teaching Hospital itu. Diantaranya melihat fasilitas IGD, poliklinik, dokter spesialis, kamar bersalin, rawat inap, ruang operasi, farmasi, radiologi, instalasi gizi, fisioterapi, serta laboratorium yang dibuka untuk umum.