MALANG - Ada yang istimewa di Jurusan Syariah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Jurusan yang berdampingan dengan jurusan Tarbiyah di Fakultas Agama Islam (FAI) itu menawarkan Twining Program bekerjasama dengan Fakultas Hukum. Lulusan program ini akan memperoleh gelar ganda atau dual degree yakni SHI dan SH.
Ketua Jurusan Syariah, M. Azhar Muttaqin, MAg, menerangkan program ini telah berjalan belasan tahun. Peminatnya dari tahun ke tahun terus meningkat seiring prospek profesi hukum yang menuntut pemahaman hukum syariah. “Alhamdulillah program ini sangat diminati. Mahasiswa Syariah bisa memilih satu gelar ataupun dua gelar dengan menambah kuliah beberapa sks di FH,” kata Azhar.
Trend minat ke hukum Islam belakangan memang meningkat. Menurut Dekan FAI UMM, Drs. Sunarto, MAg, hal ini karena semakin besarnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan hukum serta penegakan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
“Mau tidak mau tuntutan bagi kami adalah menyelenggarakan pendidikan Syariah yang unggul agar melahirkan sarjana yang unggul pula,” ungkap Sunarto.
Salah satu yang diunggulkan di FAI UMM, kata Sunarto, adalah penguatan tiga kompetensi utama pada lulusan yang diharapkan. Yakni ahli agama (tafaqquh fi al-din), penggerak atau pemimpin masyarakat (rijal al-da’wah) dan profesional di bidang pendidikan (tarbiyah) serta hukum Islam (syariah).
Azhar menambahkan, masyarakat kini telah memahami bahwa kebutuhan akan ahli hukum Islam harus dipenuhi melalui pendidikan Syariah. Di UMM, katanya, Syariah (Ahwal al-Syakhsiyyah) sangat diunggulkan karena dilengkapi laboratorium sekaligus sebagai tempat pelatihan. Antara lain penyelenggaraan haji, perawatan jenazah, praktik penentuan kalender Hijriyah melalui hisab maupun rukyat, praktikum hukum waris, dan peradilan agama.
“Selain itu, jurusan ini juga membuka layanan konsultasi agama dan hukum Islam bagi masyarakat umum, seperti waris, pernikahan, zakat dan sebagainya,” urai Azhar.
Selain itu, jurusan Syariah UMM juga memperoleh dukungan dari hasil kerjasama dengan berbagai pihak. Antara lain Kedutaan Besar Arab Saudi dan Direktur Akademi Al-haramain Saudi Arabia, Dr. Abdul Razzaq Al-Babtien. Mahasiswa Syariah UMM memiliki kesempatan memperoleh beasiswa pertukaran ke berbagai negara Eropa melalui Erasmus Mundus, serta ke berbagai Negara Timur Tengah.
Hingga saat ini alumni Syariah UMM terserap diberbagai bidang profesi. Antara lain hakim agama, pengacara di lingkungan peradilan agama, panitera, pegawai KUA, dosen serta guru. “Mereka memiliki keunggulan karena menguasai bahasa Arab, bahasa Inggris, komunikasi dakwah, kepemimpinan, serta keterampilan komputer,” pungkas Azhar.(eno)