MALANG- Tim Cremona Galery Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) menjuari ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke VI tahun 2010 kategori Jembatan Panjang. Tim yang digawangi Kuncoro Robet dan Sigma Wirama Danesa itu membuat kagum juri dengan desain jembatan yang unik dan kreatif, meskipun inspirasi jembatan itu terilhami dari jembatan Golden Gate di Amerika.
“Banyak tim lain yang mencoba mengganti ketentuan dari juri supaya jembatannya lebih kuat, ternyata justru mereka nilainya jadi berkurang,” ungkap Kuncoro.
Dengan bimbingan dosen Teknik Sipil Dian Ariestadi dan Edi Santoso, jembatan panjang ini didesain cantik. Ada nuansa Jawa Timuran yang ditampilkan sebagai ornament hiasannya. Yaitu relief candi bentar yang dipasang di tiang jembatan. Tak hanya itu dijembatan yang dibangun khusus pejalan kaki itu juga ada fasilitas kesehatan yang bisa dinikmati penggunanya. Karena ada taburan kerikil yang dipola diatas struktur jembatan yang bisa bermanfaat untuk kesehatan pejalan kaki yang melewatinya.
“Sesuai namanya yaitu Manse, jembatan ini aman dan sehat untuk pejalan kaki,” ujar Sigma.
Jembatan ini dibuat untuk ukuran panjang 120 meter, namun dibuat dengan skala 100 atau 120 cm. Jembatan ini terinspirasi jembatan Golden Gate di Amerika namun dikembangkan dengan sangat kreatif oleh mahasiswa. Apalagi panitia lomba dari Kemendiknas juga mengisyaratkan adanya kekhasan daerah karena itulah ditambahkan ornament Candi Bentar untuk mempercantik jembatan.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UM, Ajib Karjanto mengaku bangga dengan prestasi mahasiswa ini. Apalagi keikutsertaan UM dalam KJI baru kali pertamanya. Dan langsung mendapatkan predikat juara.
“Tahun lalu kami hanya mengirimkan tim peninjau, tahun ini mahasiswa semangat untuk ikut lomba karena itu kami dukung,” imbuhnya.
Selain UM, tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjuarai KJI untuk kategori jembatan kayu. Hanya saja berbeda di kategori lomba yang dimenangkan. Jika tahun lalu menang di kategori jembatan baja, maka tahun 2010 ini UMM menjuarai kategori jembatan kayu. Dosen Pandamping KJI UMM, Zamzami, mengatakan UMM meraih juara I tingkat nasional. Tak hanya itu tim KJI jembatan kayu itu juga meraih pelaksanaan tercepat.
Prestasi ini tentu membuat seluruh civitas akademika UMM bangga. Bagaimana tidak, tim UMM mengalahkan saingan terkuatnya dari PTN ternama. Yaitu ITB dan ITS.
“Ya, kita mengalahkan ITB dan ITS, masing-masing dapat juara II dan III,” lanjut Zamzami. Atas prestasi tersebut, tim UMM pun berhasil membawa beberapa hadiah yang diberikan langsung oleh Dirjen Dikti Kemendiknas. Hadiah yang diterima berupa piala dan dana pembinaan sebesar Rp 10 juta. (oci/eno)