MALANG - Empat perguruan tinggi (PT) di Kota Malang menjadi tuan rumah program beasiswa Darmasiswa RI. Masing-masing Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), IKIP Budi Utomo, PPPGT VEDC, dan Polinema. Di UMM kemarin penyambutan digelar oleh UPT Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).
”Mahasiswa program Darmasiswa ini datang ke Indonesia secara bertahap, mereka akan belajar bahasa Indonesia selama satu tahun di UMM,” ungkap Kepala UPT BIPA UMM, Arif Budi Wuriyanto kepada Malang Post.
Selain 17 mahasiswa program Darmasiswa RI, di UMM juga kedatangan tujuh mahasiswa asal Thailand yang akan studi S1 di UMM. Mereka adalah penerima beasiswa dari PP Muhammadiyah. Berbeda dengan mahasiswa program Darmasiswa yang akan belajar bahasa dan budaya Indonesia selama satu tahun, mahasiswa Thailand hanya belajar bahasa dua bulan saja. Selanjutnya mereka akan mengikuti pembelajaran di kelas bersama mahasiswa UMM lainnya.
Negara asal mahasiswa asing program Darmasiswa RI di antaranya dari Myanmar, Vietnam, Hungaria, Swedia, Polandia, dan Amerika Serikat.
Mereka akan berbaur selama satu tahun dengan mahasiswa UMM dan masyarakat sekitar. Selain belajar bahasa Indonesia, mereka juga dituntut untuk belajar budaya lokal Indonesia. ”Mereka sengaja ditempatkan bersama masyarakat agar belajar budaya, terutama kuliner khas Malang,” ucapnya.
Beasiswa Darmasiswa RI di Indonesia sudah berjalan sejak 1974 itu merupakan beasiswa budaya, yang ditawarkan kepada warga negara anggota ASEAN. Namun seiring berjalannya waktu, sejak 1990-an Darmasiswa juga ditawarkan ke negara-negara di luar ASEAN.
Arina Nila, mahasiswi penerima beasiswa PP Muhammadiyah dari Thailand Selatan akan belajar di jurusan Bahasa Inggris dan menyelesaikan studi S1 nya di UMM. Ia sudah cukup lancar berbahasa Indonesia karena sebelumnya sudah belajar di negaranya. Mahasiswi lainnya, M.Nang Sar dari Myanmar menilai Bahasa Indonesia lebih mudah dari pada bahasa lainnya.(oci/eno)
.jpeg)