MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merampungkan tugasnya mendidik relawan Amerika yang tergabung dalam Peace Corps. Di tahun ketiga ini sebanyak 44 relawan siap dilepas untuk memulai tugas mereka di Indonesia mengajar bahasa Indonesia di sekolah dan madrasah yang tersebar di Jatim.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel berharap melalui program ini rakyat AS dan Indonesia bisa saling mengenal dan memahami satu sama lain. Sehingga hubungan antara kedua bangsa juga semakin baik.
”Yang terpenting dari program ini adalah upaya membangun saling pengertian antara kedua bangsa,” ungkap Scot dalam acara pelepasan relawan di UMM kemarin.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Dr Armida Salsiah Alisjahbana juga turut berbicara dalam acraa tersebut. BAPPENAS mengetuai tim pengarah RI yang memantau program Peace Corps ini. Armida mengungkapkan tugas Peace Corps adalah memberikan layanan dasar pada bidang pendidikan. Terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Namun yang juga lebih penting adalah perluasan jaringan dan kontak kemanusiaan yang terbangun melalui program ini. ”Kami mendapat laporan bahwa masyarakat menyambut hangat partisipasi relawan Peace Corps ini,” bebernya.
Sejak kedatangan mereka di bulan April lalu, para relawan telah difokuskan untuk mempelajari bahasa Indonesia dan merasakan langsung budaya Indonesia. Untuk itu mereka tinggal bersama keluarga angkat di sekitar Malang dan Batu. UMM ditunjuk sebagai perguruan tinggi mitra untuk melatih para relawan tersebut agar bisa mengajar dengan baik di sekolah nantinya. (oci/lim)
.jpeg)