Muhadjir Effendy, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang |
MALANG- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy, bertekad terus menjaga grafik naik prestasi kampusnya. Hal ini diungkapnya ketika menerima penghargaan Anugerah Kampus Unggul (AKU) dari Kopertis 7 untuk UMM sebagai universitas swasta terunggul beberapa waktu lalu di Batu, Jawa Timur.
Di bawah kepemimpinannya, UMM merupakan satu-satunya kampus yang mampu mempertahankan posisi terbaiknya selama lima tahun berturut-turut sejak AKU di-launching tahun 2008 lalu.
Muhadjir terus memupuk semangat dan kepercayaan diri mahasiswa dan calon lulusannya melalui pencapaian prestasi itu. Menurutnya, di tengah-tengah kompetisi ketat dan perubahan yang deras seperti saat ini, hanya yang istiqomah pada mutu saja yang bisa memenangkan persaingan. UMM telah membuktikan bahwa bukan hanya prestasi lokal saja yang diraih, tetapi juga internasional. Seperti peringkat website universitas versi Webometrics, UMM menempati peringkat 5 dunia untuk kategori rich files.
“Urutan posisinya adalah Universitat Freiburg Jerman, Al Imam Ibnu Saud Islamic University Arab Saudi, Massachusetts Institute of Technology Amerika Serikat, Pennsylvania State University Amerika Serikat. Dan, kelima UMM, kampus kita,” ujar Muhadjir tentang posisi UMM di rich files Webometric.
Prestasi ini memperoleh apresiasi dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Mantan Ketua MPR Amien Rais, serta Wamendikbud Musliar Kasim ketika berkunjung ke UMM dalam waktu berbeda.
Din menyatakan UMM merupakan kampus yang dapat dibanggakan warga Muhammadiyah, dan merupakan etalase pendidikan di Muhammadiyah. UMM, kata Din, dikenal di seluruh dunia berkat keunggulan yang dimiliki, sehingga UMM dipilih sebagai host pre-service training bagi 47 relawan asal Amerika Serikat.
Sementara itu, Amien menilai pengelolaan UMM di bawah kepemimpinan Muhadjir yang menghasilkan prestasi-prestasi itu layak mendapatkan apresiasi. Tidak mudah mengalahkan kampus-kampus terkemuka dunia, apalagi di bidang IT.
“Sebagai mantan rektor PTN, saya ingin memprovokasi PTN karena PTS seperti UMM bisa jauh lebih maju. Ini pantas dijadikan contoh untuk memacu prestasi,” ujar Wamendikbud. Dia mengemukakan hal itu setelah mengunjungi berbagai lab, PLTMH dan RS Pendidikan UMM beberapa waktu lalu.
Mantan rektor UMM, Malik Fadjar mengingatkan agar pengelolaan UMM memperhatikan tantangan eksternal baik di dalam negeri maupun dalam skala global. Berbagai perubahan dalam sistem pendidikan tinggi serta gelombang globalisasi harus senantiasa diwaspadai. “Mengelola institusi itu sangat rumit, harus punya SDM yang kuat. Perlu dibangun trust secara terus menerus,” kata Mantan Mendiknas ini. (oci/sir/eno)