MALANG - Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah (UMM) mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai khawatir dengan modernisasi besar-besaran yang sedang terjadi di Cina. Karena itulah kemarin HI menghadirkan seorang peneliti dari Parlemen Jepang, Shunsuke Kotani.
Dalam paparannya Kotani mengungkap Indonesia lebih bisa me manage ancaman Cina. Berbeda dengan Jepang yang posisinya sama kuat berbeda dengan Indonesia saat ini menjadi negara yang menguntungkan dari sisi ekonomi bagi Cina.
”Indonesia adalah aktor dalam perkara ini, Indonesia telah memainkan peran aktif untuk mengurangi ketegangan dan mencari solusi menggunakan kerangka multilateral untuk mengatasi konflik di laut Cina selatan,” ungkapnya.
Ia percaya, inisiatif dari Indonesia sangat penting dalam hal ini.
Dalam makalahnya kemarin Kotani banyak mengungkap tentang kemelut laut Cina selatan. Perilaku militer Cina yang kian agresif di Laut Cina Selatan mulai diwaspadai oleh Jepang. Terutama pada Laut Cina Timur yang merupakan perairan yang menjadi perbatasan dengan Cina.
Dialog yang menghadirkan sejumlah pakar HI UMM ini pun berlangsung gayeng. Salah satu dosen HI UMM, Victory Praditama M.Si menuturkan kekhawatiran terhadap perkembangan Cina harus mulai disebarkan di Indonesia. Sebab bagaimana pun Cina bisa menjadi ancaman besar.
”Kalau ada negara yang terus menambah persenjataannya harusnya Indonesia takut dengan negara itu,” kata dia.
Faktanya kata dia, Indonesia belum bisa deal dengan Cina soal militer. Karena itu strategi yang bisa dilakukan Indonesia menurutnya adalah meyakinkan Cina bahwa Indonesia adalah pasar potensial bagi Cina. Karena merupakan pasar potensial, maka Cina tidak mungkin menyerang Indonesia. Selain itu Indonesia harus berperan aktif mengharmonisasikan kekuatan regional seperti ASEAN. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah Indonesia harus menarik kekuatan besar lainnya selain Cina.
”Ibarat seorang gadis cantik, Indonesia jangan mau hanya dimiliki Cina. Tapi harus mampu memesona kekuatan negara lainnya,” ungkapnya. Termasuk dalam menyelesaikan konflik laut Cina Selatan. Menurutnya Indonesia memiliki peran penting dengan menggunakan formasi ASEAN. (oci/eno)
.jpeg)