Saatnya Anak Muda Gantikan 60 Ribu Guru yang Sedang Memasuki Masa Pensiun

Author : Humas | Senin, 16 Oktober 2023 12:32 WIB | Malang Viva - Malang Viva

Ilustrasi guru

Ilustrasi guru Sumber : Humas UMM

Malang, VIVA – Ketua Program Pendidikan Profesi Guru (PPGUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM) Iin Hindun mengatakan, profesi guru di Indonesia memiliki peran sentral dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 

Dia menyoroti bahwa mobilitas guru pada periode tahun 2023 hingga 2030 mengalami peningkatan yang signifikan. Setiap tahun sekitar 60 ribu guru memasuki masa pensiun, sehingga diperlukan regenerasi baru dalam dunia pendidikan. 

"Namun, menjadi seorang guru tidak cukup hanya dengan kualifikasi akademik dan ijazah. Sertifikasi profesi melalui PPG menjadi syarat utama untuk memasuki dunia pendidikan," kata Iin, Senin, 16 Oktober 2023. 

Tantang yang dihadapi adalah masih banyak guru yang belum tersertifikasi PPG. Hal itu pun memantik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk membuka formasi PPG pra-ASN. Menariknya, program tersebut diperuntukkan oleh fresh graduate yang akan dibiayai oleh pemerintah selama satu tahun lamanya. 

“Setelah lulus dari program ini, mereka siap untuk menggantikan guru yang pensiun. Ini bukan hanya janji, tetapi sudah terbukti berhasil. Program ini memberikan peluang bagi lulusan untuk mengikuti Program Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3K) dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)," ujar Iin, yang juga seorang dosen Pendidikan Biologi.

Soal penempatan guru yang bersangkutan Iin menambahkan bahwa para guru tersebut diberi kesempatan untuk memilih lokasi sesuai domisili. Hanya saja, apabila domisili tersebut sudah terpenuhi, maka akan ditugaskan ke daerah yang membutuhkan peran guru.

“Hal ini memberikan fleksibilitas yang penting untuk memastikan bahwa setiap daerah memiliki guru yang berkualitas,” tutur Iin. 

Tantangan lainnya menjadi seorang guru adalah perkembangan zaman. Di mana teknologi terus berkembang cepat yang turut mempengaruhi sistem kurikulum pendidikan. Sebagai tenaga pendidik, Iin menyadari bahwa kurikulum selalu mengikuti zaman. 

“Prinsipnya sama, yakni untuk menyempurnakan seperangkat rencana yang akan diimplementasikan dalam dunia pendidikan,” kata Iin. 

Menurutnya, saat ini guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Oleh karena itu, guru harus bisa memfasilitasi bagaimana siswa belajar dengan memanfaatkan teknologi yang ada. 

"Ini adalah perkembangan yang tidak bisa dihindari, tetapi bisa dijadikan acuan untuk pembelajaran yang lebih efektif dan anak muda punya semangat ini,” ujar Iin. 

Iin pun optimis, masa depan Pendidikan Indonesia terus jadi lebih baik. Dengan inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, masa depan pendidikan di tanah air tentu akan semakin cerah. 

Sumber: https://malang.viva.co.id/amp/pendidikan/3694-saatnya-anak-muda-gantikan-60-ribu-guru-yang-sedang-memasuki-masa-pensiun?page=2
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler