Dosen UMM Ungkap Pengaruh Puasa Terhadap Psikologi Manusia

Author : Humas | Kamis, 06 April 2023 08:02 WIB | medcom - medcom

Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahmad Sulaiman. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Malang: Puasa di bulan Ramadan memiliki segudang manfaat. Tidak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga menambah ketahanan mental dan psikologi manusia.
 
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahmad Sulaiman, menyebut Ramadan dapat memengaruhi psikologis manusia. Sebab, saat puasa kita menahan diri, mengurangi asupan kalori, dan menunda waktu makan yang dampak psikologisnya yakni menjadi lebih disiplin.
 
“Selain itu, karena mengurangi asupan energi yang masuk, seseorang harus menghemat energi dan melakukan aktivitas yang efisien. Hal itu juga berefek pada kegiatan sehari-hari,” kata dosen yang akrab dipanggil Mada tersebut, Rabu, 5 April 2023.


Dia menyampaikan puasa yang mengharuskan diri menahan segala jenis hasrat dan nafsu dapat berguna untuk meningkatkan kontrol diri serta kepekaan sosial. Puasa juga memandu seorang individu mengekspresikan emosi negatif dengan cara lebih sehat.
 
Mada menyebut secara tidak langsung, manusia dituntut mengelola emosi agar tidak bereaksi terlalu berlebihan. Seperti tidak mudah marah ataupun larut dalam kesedihan.
 
"Ibadah puasa juga dapat melatih empati kita terhadap sesama. Ini adalah dampak psikologis yang diharapkan dalam Islam. Rasa empati yang tumbuh ini diharapkan mendorong kita melakukan hal-lain yang sifatnya altruistik atau memiliki keinginan untuk beramal dan membantu sesama. Kita jadi lebih sering infak dan sodaqoh, suka memberi dan saling berbagi," tutur dia.
 
Dia mengatakan agar manfaat puasa dari segi psikologis dapat dirasakan optimal perlu ada perencanaan aktivitas di bulan puasa dengan menyusun target yang jelas.  Misalnya ikut dalam suatu majelis, beritikaf, dan mendengarkan kajian. Selain itu juga melihat cara menghabiskan waktu pagi.
 
“Apakah kita melanjutkan untuk beribadah, membaca Al-Qur'an dan berzikir, atau memilih untuk istirahat dan tidur. Semuanya harus memiliki target yang jelas," tutur dia.
 
Mada menyampaikan setelah menjalani puasa, kebiasaan-kebiasaan baik harus tetap dipertahankan meskipun Ramadan telah usai. Apalagi biasanya konsistensi yang sudah dibangun saat puasa seringkali runtuh dan hilang di bulan-bulan berikutnya.
 
“Salah satu mempertahankan kebiasaan tersebut yakni dengan memulai dari hal sederhana. Kemudian dilanjutkan bertingkat. Seperti membaca Al-Qur'an bisa diawali dengan beberapa ayat saja. kemudian setelah dirasa nyaman, kita bisa menambah beberapa ayat bahkan juga menjadi beberapa halaman,” papar Mada.

Sumber: medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/aNr0qvEk-dosen-umm-ungkap-pengaruh-puasa-terhadap-psikologi-manusia
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler