Mahasiswa Meninggal Sebelum Diwisuda, UMM Kembalikan Biaya Pendidikan ke Orang Tua

Author : Humas | Jum'at, 25 Agustus 2023 15:30 WIB | medcom - medcom

Wisuda UMM. Foto: UMM

 

Malang: Roy Inzaqhi Saputra merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang seharusnya diwisuda pada Kamis, 24 Agustus 2023 kemarin. Namun ia meninggal karena sakit beberapa saat sebelum pelaksanaan wisuda.
 
Saat menutup prosesi wisuda, Rektor UMM, Fauzan, mengajak para wisudawan, orang tua dan tamu untuk mendoakan Roy. Bahkan, pihak kampus juga mengembalikan seluruh biaya pendidikan kepada orang tua Roy.
 
“Mari sama-sama menundukkan kepala mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Sebagai wujud belangsungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata Fauzan sesaat sebelum menutup prosesi.

Kedua orangtua Roy juga diundang naik ke panggung untuk menerima ijazah. Rektor Kampus Putih itu pun secara langsung memberikannya didampingi para wakil rektor. 
 
Roy merupakan mahasiswa berprestasi yang bahkan lulus tanpa skripsi berkat penelitiannya yang mampu menembus jurnal Sinta I. Hal itu membuatnya tidak perlu menempuh skripsi karena program ekuivalensi. 
 
Tahun 2019 menjadi tahun pertama Roy menapaki jati diri sebagai mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik. Ia dikenal dengan keramahannya pada semua teman. 
 
Apalagi dengan keaktifannya mengikuti organisasi selama menimba ilmu. Meski begitu, ia sukses mencapai IPK sebesar 3,93. Itu bukan raihan yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa jurusan teknik. 
 
Penelitian yang ia lakukan juga berhasil menembus jurnal terindeks. Penelitiannya berjudul “Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System”. Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orangtua.
 
Hingga akhir hayatnya, dia mendapatkan tempat khusus di hati teman-teman, dosen, dan kedua orangtuanya. Meski ia sudah tiada, namun ia telah sukses eraih gelar sarjana komputer dan mampu menebar manfaat melalui penelitian-penelitian dan kebaikannya.

Sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/GKdE6aAN-mahasiswa-meninggal-sebelum-diwisuda-umm-kembalikan-biaya-pendidikan-ke-orang-tua
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler