Kerja sama UMM dan Jember. DOK muhammadiyah.or.id
Jakarta: Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut membangun kesejahteraan masyarakat. Salah satunya berkerja sama dengan pemerindah daerah Jember di bidang pertanian, energi baru terbarukan (EBT), aviasi, hingga pendidikan.
Rektor UMM Fauzan dan Wakil Rektor II Nazaruddin Malik mendatangi Jember menggunakan pesawat milik UKM Biru Flying Club UMM dan turun di Bandar Udara Notohadinegoro, Jember, pada 2 Januari 2022. Rombongan UMM berdiskusi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hendy mengungkapkan pihaknya sangat memerlukan inovasi yang sudah dilakukan UMM. Banyak produk dan penemuan Kampus Putih yang bisa ditiru dan diimplementasikan di Jember.
“Satu hal yang menarik adalah bidang pertanian. Bagaimana UMM bisa mengatasi problem pupuk di berbagai daerah. Jember juga memiliki problem serupa, sehingga harapannya kerja sama yang dibangun bersama UMM bisa mengatasi masalah ini. Apalagi UMM sudah menggunakan pupuk organik di Situbondo dan berhasil. Kebetulan kami juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik pupuk organik,” kata Hendy dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Rabu, 4 Januari 2022.
Dia juga mengapresiasi UMM yang segera menghadirkan ahli untuk memberikan masukan di aspek pertanian. Rencananya, sederet profesor turut memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi sehingga dapat mempercepat aktivitas nyata di antara keduanya pada 5 Januari 2023.
Rektor UMM Fauzan menilai Jember memiliki potensi sangat besar. Dia menuturkan di bidang pertanian, Jember menduduki tempat ketiga sebagai penghasil beras terbanyak di Jawa Timur.
Sayangnya, selama ini petani terlalu bergantung pada pupuk kimia. Padahal, harga pupuk jenis itu semakin hari semakin tinggi.
“Hal itu tentu akan merugikan petani. Maka, UMM hadir dan menggandeng Jember dalam mengupayakan solusi melalui pupuk organik. Apalagi kami juga sudah berpengalaman. Harapannya, biaya produksi bisa ditekan dan membuat petani mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Niat kami dan Bupati Jember juga sama yakni menyejahterakan masyarakat,” kata dia.
UMM-Jember juga akan mengembangkan EBT di beberapa titik. Ada tiga titik yang memungkinkan dikembangkan EBT, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Fauzan menyebut ada banyak manfaat yang diperoleh dari PLTMH. Salah satunya, mampu memberikan aliran listrik pada mereka yang belum merasakannya. PLTMH juga bisa mendorong warga lebih produktif dengan mengembangkan home industry.
Sementara itu, kerja sama di bidang aviasi untuk destinasi wisata di Jember serta peningkatan kualitas SDM. Fauzan menegaskan UMM akan selalu mendukung pengembangan potensi wisata Jember melalui jalur udara.
Hal ini tentu menjadi tujuan rekreasi menarik dan berbeda dengan yang lain. Apalagi, didukung dengan panorama indah yang dimiliki Jember.
“Semoga kerja sama UMM dan Jember mampu menghasilkan solusi yang baik, utamanya dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Diawali dengan produksi pupuk organik, kemudian pesawat sebagai wisata, peningkatan SDM, hingga EBT,” tegas dia.
Sebelumnya, UMM juga telah mendampingi sederet daerah. Seperti pendampingan aspek pertanian di Situbondo, wisata di Gresik, EBT di Kabupaten Malang, dan lainnya. Hal itu menjadi bentuk pengabdian dan kontribusi UMM bagi Indonesia.
