Pengabdian Mahasiswa UMM untuk Cegah Stunting di Desa Slorok

Author : Humas | Senin, 30 Desember 2024 09:36 WIB | media bangsa - media bangsa

Media Bangsa – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 101 Gelombang 5, yang terdiri dari Nizar Hafizh Hanan, Sapinah, Dhida Wahyu Nusantara, Mahirah Syah, dan Muhammad Putra Nurfajar Rahmat, menjalankan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PMM) di Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Salah satu fokus program ini adalah membantu pemerintah desa dalam penyaluran sembako kepada warga yang terdampak stunting. Program ini meliputi pengadaan logistik dan pengaturan distribusi, dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Haryo Prasodjo, M.A.

Pada Rabu, 28 Agustus 2024, mahasiswa UMM berkolaborasi dengan BKKBN dalam penyerahan sembako di Kantor Kecamatan Kromengan. Paket sembako yang disalurkan berisi ayam dan telur, sumber protein penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak dan kesehatan ibu hamil. Melihat senyum penerima manfaat saat menerima bantuan, mahasiswa UMM merasa terdorong untuk terus berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting. Program ini tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan harapan dan dukungan bagi warga Desa Slorok untuk melawan stunting.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, dengan melibatkan masyarakat dan UMKM setempat. Kegiatan dimulai melakukan proses pembuatan video stick dan kukis kelor yang akan dipasarkan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Kami berkumpul di dapur dan mulai menyiapkan semua bahan yang diperlukan dengan penuh semangat. Selama proses pembuatan untuk menunjukkan cara membuat kukis kelor yang sehat dan bergizi. Selama kegiatan, kami saling membantu dan berbagi tips agar hasilnya enak serta menarik. Suasana di dapur membuat kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam program pencegahan stunting melalui produk yang kami buat. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Desa Slorok melalui edukasi dan inovasi produk olahan daun kelor. Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai alternatif makanan sehat, tetapi juga sebagai peluang peningkatan perekonomian warga desa.

Menggandeng ibu-ibu Posyandu dan anggota kelompok UPPKS (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera), tim PMM memberikan pelatihan pengolahan daun kelor, strategi panen berkelanjutan serta teknik pemasaran digital. Salah satu pencapaian utama dari program ini adalah penerapan strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pemasaran produk olahan daun kelor. Tim PMM membantu masyarakat Desa Slorok membuat akun media sosial dan marketplace online sebagai media promosi produk. Dalam menjalankan program ini, tim PMM berkolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, BKKBN, dan Posyandu. Kegiatan seperti Pembagian Sembako Bergizi untuk keluarga terdampak stunting, pendampingan pembuatan CV untuk UPPKS, hingga pembuatan konten video proses pengolahan produk menjadi highlight dari program ini. Selain itu, acara penutupan dengan keakraban melalui lomba dan diskusi bersama ibu-ibu Posyandu, menandakan keberhasilan kolaborasi antara tim PMM dan masyarakat Desa Slorok.

Berakhirnya program PMM ini, Desa Slorok diharapkan dapat terus mengembangkan inovasi dan memanfaatkan platform digital yang telah dirintis. Potensi besar daun kelor sebagai sumber nutrisi dan produk ekonomi menjadi langkah strategi dalam menanggulangi stunting sekaligus memberdayakan masyarakat.

Sumber: https://mediabangsa.co.id/pengabdian-mahasiswa-umm-untuk-cegah-stunting-di-desa-slorok/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori