MALANG, Mediasuarapublik – Mengubah rasa galau menjadi semangat untuk berprestasi adalah opsi paling optimal dalam mengisi kesibukan saat galau. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Abdur Arsyad, Komika asal NTT pada Mata Najwa on Stage yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Abdur mengaku, hal itu juga ia lakukan saat mengalami kegalauan usai menyelesaikan pendidikan sarjana dan menempuh studi magister.
“Saya dulu sangat suntuk saat jadi mahasiswa S2. Tidak ada aktivitas menarik dan malah galau. Beruntung, rasa galau itu mendorong saya untuk mencoba hal baru. Turut serta komunitas dan memulai karir menjadi komika. Menampilkan stand comedy di café-café dan dihadapan banyak orang,” tuturnya.
Pria lulusan S1 Program Studi (Prodi) Matematika UMM tersebut melanjutkan, sejatinya anak muda memiliki potensi besar untuk meningkatkan minat dan bakat yang dimiliki. Konsistensi harus dipegang teguh dalam mnejalani proses. Apalagi melihat bahwa pemuda punya power yang melimpah, utamanya untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Pada kesempatan itu, Abdur juga menceritakan kesehariannya saat duduk di bangku sarjana. Ia pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan di UMM, tepatnya menjadi sekretaris di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matriks yang berada di Prodi Matematika periode 2007-2008. Maka dari itu, ia juga mendorong anak-anak muda untuk aktif mengikuti berbagai organisasi. Menurutnya, hal itu akan meningkatkan banyak skill, termasuk public speaking.
“Kalian sebagai anak ini harus aktif berorganisasi. Walau mungkin motivasinya hanya untuk dapat nasi kotak, tapi skill kalian akan benar-benar terasah,” kelakarnya.
Terkait keahliannya menjadi komika, Abdur menilai bahwa semua yang ia kuasai bukan perkara bakat. Namun yang lebih penting adalah kerja keras dan latihan secara konsisten meski pada awalnya beberapa orang meragukan. “Untuk para anak muda, jangan pernah berkecil hati jika merasa atau tidak disupport oleh kerabat atau bahkan orangtua. Buktikan bahwa kamu berhasil lewat prestasi,” tegasnya.
Terakhir dia berpesan untuk anak-anak muda untuk terus berkarya dan jangan pernah takut untuk melangkah menggapai impian. Tidak pernah membanding-bandingkan setiap kesuksesan dan proses yang dijalani karena tiap manusia berada pada garis takdirya masing-masing. Menurutnya, Tuhan akan memberikan jalan terbaik bagi tiap hambanya. [Hms/Red]