Begini Respons Pimpinan Muhammadiyah Jatim soal Komentar Peneliti BRIN

Author : Humas | Kamis, 27 April 2023 14:48 WIB | MERDEKA.com - MERDEKA.com

Pimpinan PWM Jatim Nazaruddin Malik. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Komentar peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin terkait perbedaan Hari Raya yang menyudutkan Muhammadiyah, berbuntut panjang. Andi Pangerang bahkan mengancam akan membunuh dan menghalalkan darah warga Muhammadiyah.

Sederet reaksi ditunjukkan warga Muhammadiyah, mulai dari mengecam, menyayangkan, hingga melaporkannya ke pihak berwajib.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) Nazaruddin Malik menilai unggahan tersebut jelas melanggar etika norma sosial dan hukum. Selain juga melukai Pancasila yang menjadi rujukan bersama sebagai bangsa Indonesia.

"Hal ini tentu dapat dinyatakan sebagai ujaran kebencian. Terlepas apapun motif yang melatarbelakangi yang bersangkutan untuk menuliskannya," tambah Nazaruddin Malaik yang juga Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/4).

Nazaruddin juga menilai bahwa langkah Muhammadiyah untuk melaporkan peneliti BRIN ke pihak berwajib sudah tepat. Hal itu tentu akan mencegah tindakan main hakim sendiri dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat lainnya agar tidak mudah menghakimi. Apalagi Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang taat pada hukum.

Nazar, begitu ia kerap disapa, menegaskan bahwa warga Muhammadiyah sudah teruji samgat dewasa sejak lama menghadapi situasi seperti ini. Mereka sudah paham bagaimana menyikapi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan.

"Jadi saya rasa warga Muhammadiyah bisa mengatur emosi dan menyelesaikannya dengan jalan yang baik," bebernya.

Nazar berharap warga Muhammadiyah bisa terus mengawal proses hukum Andi Pangerang Hasanuddin yang sedang berjalan. Apalagi Muhammadiyah juga sudah menegaskan dalam Muktamarnya tentang pentingnya menegakkan etika bermedia sosial, penegakan hukum, serta edukasi terkait itu.

"Di berbagai tempat dan kesempatan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selalu memberi atahan dan ceramah bahwa Muhammadiyah memiliki i'tikad kuat untuk memberantas ujaran kebencian, termasuk melalui media sosial. Dengan begitu, masyarakat juga bisa memahami dan selalu berupaya menggunakan media digital dengan baik," pungkasnya. [cob]

 

Sumber: merdeka.com/peristiwa/begini-respons-pimpinan-muhammadiyah-jatim-soal-komentar-peneliti-brin.html
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler