Merdeka.com - Di hadapan wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (24/10/2020), Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya merangkap Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional Periode 2015-2020, Dr Rizal Sukma berbagi tips untuk membangun karier.
Menurut Rizal, para lulusan harus memiliki sejumlah modal guna menghadapi persaingan ketat dalam membangun karier. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang membuat kondisi semakin berat, sebagaimana dikutip dari Antara.
Modal yang harus dimiliki para lulusan perguruan tinggi, terang Rizal, di antaranya yakni semangat dan optimisme. Bahkan, Rizal menegaskan supaya mahasiswa yang memiliki IPK rendah tidak perlu berkecil hati.
"Jangan berkecil hati kalau misalnya ber-IPK rendah. Saat kuliah S1, dengan segala keterbatasan IPK saya hanya 2,60. Akhirnya saya lebih banyak menulis untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Semuanya bisa dilewati berkat semangat dan optimistis yang tinggi," terang Rizal dalam pidato ilmiah wisuda ke-97 periode III tahun 2020 UMM yang diselenggarakan secara daring.
Rizal juga menekankan pentingnya fokus pada apa yang ingin dikerjakan. Hal ini disebutnya bisa membangun profesionalisme dalam diri seseorang.
Menurutnya, sulit mengerjakan banyak hal sekaligus tanpa ada satu hal yang menjadi fokus. Para mahasiswa yang sudah lulus diimbau untuk fokus mengembangkan karier di bidang tertentu.
Selain itu, Rizal berharap, para lulusan tetap memperkuat penguasaan bahasa asing lantaran hal tersebut menjadi kompetensi yang sangat penting.
"Jendela pengetahuan dan pengalaman itu terbuka lebar apabila kita bisa menguasai bahasa asing. Terutama bahasa Inggris. Atau bahasa lainnya untuk menunjang karier,” ujarnya.
Selanjutnya, para lulusan diminta memanfaatkan jejaring yang ada. Menurut Rizal, selama kuliah mungkin antarsesama mahasiswa tidak sadar telah membangun jejaring (network).
"Perjalanan karier saya sendiri, saya sangat terbantu dengan jejaring yang ada. Apabila sanggup, ciptakan pekerjaan sendiri. Jangan tergantung pemerintah. Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen pernah mengatakan 'the government is not the solution, the government sometimes is the problem. Maksudnya, pemerintah itu kadang tidak menjadi solusi, kadang-kadang pemerintah malah si pembuat masalah," ungkapnya.
Dalam membangun karier ke depan, kata Rizal, penting untuk mengantisipasi peluang apa saja yang kemungkinan ada pasca pandemi Covid-19. Antisipasi aktivitas ekonomi dan aktivitas pasca-Covid-19 akan mempermudah untuk memunculkan ide-ide berbeda.
Menurut Rizal, tantangan utama bagi para wisudawan sekarang ini ialah mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Bahkan ia menyebut urusan mendapatkan pekerjaan menjadi persoalan para lulusan perguruan tinggi di banyak negara.
"Terakhir, kita harus tetap memberi kontribusi dan membantu peran nasional dan internasional Muhammadiyah. Muhammadiyah sangat terbuka bagi kontribusi kita semua. Jadi, jangan lupakan Muhammadiyah," tuturnya.