Metrotvnews.com, Malang: Peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di Jawa Timur menempati posisi terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Dua daerah yang menjadi sarang peredaran narkoba adalah Kota Surabaya dan Bangkalan.
"Madura dikenal religius, tapi ada satu daerah atau perkampungan narkoba," ujar Ketua Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) Jawa Timur, Arie Soeripan, kepada Metrotvnews.com, usai mengisi acara Eagle Junior Doc Camp 2015 di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Kamis (3/9/2015).
Dia menambahkan Kota Malang memiliki potensi yang kuat bagi peredaran narkoba. Hal ini didukung menjamurnya resto, kafe, serta tempat karaoke yang notabene merupakan lokasi yang potensial menjadi tempat transaksi Narkoba.
Sayangnya, ketika dimintai keterangan lebih lanjut terkait data peredaran gelap narkoba di Malang, Arie enggan menjawab. Dia hanya berpesan supaya semua lapisan masyarakat di Kota Malang turut serta memerangi bahaya dan peredaran narkoba.
"Mari berusaha mengurangi, jangan kalah lihai dengan bandar narkoba. Pemuda silakan isi waktu luang dengan hal-hal positif," ujarnya.
UWA