Pakar: Hewan Kurban Harus Dibuat Rileks

Author : Humas | Minggu, 13 Oktober 2013 09:02 WIB | Metro TV News - Metro TV News

Metrotvnews.com, Malang: Pakar teknologi hasil ternak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Wahyudi menyarankan hewan kurban yang hendak disembelih dibuat rileks dan saat penyembelihan rasa sakit siupayakan sekecil mungkin.

"Hewan kurban jangan dipaksa dijatuhkan guna menghindari rasa sakit. Bila perlu, untuk menjaga kebugaran dan rileksnya hewan, sebelum disembelih dimandikan serta jangan memberi makan berlebihan agar otot hewan tidak tegang," katanya di Malang, Minggu (13/10).

Selain itu, lanjutnya, pada saat mengemas daging, antara daging dan jeroan harus dipisahkan dengan plastik berbeda agar tidak terkontaminasi.

"Jika ada kotoran hewan yang terkena daging, sama saja memberi ragi yang berefek pada rusaknya jaringan daging," tegasnya.

Senada dengan itu, Asisten Rektor bidang Al-Islami dan Kemuhammadiyahan Dr Nurhakim mengatakan momentum Idul Adha tahun ini dimanfaatkan kampus itu untuk mengedukasi umat terkait makna kurban sekaligus bagaimana mengelola hewan kurban yang sesuai syariah dan terjaga keamanan serta kesehatannya.

Ia juga mengingatkan semua pihak agar berhati-hati dengan esensi Idul Kurban yang sesungguhnya. "Jangan sampai kita hanya dapat ritualnya, sementara esensi dari ibadahnya sendiri terlupakan," tegasnya.

Menurut dia, esensi dari kurban itu adalah berbagi secara ikhlas, adil dan memberikan makna ibadah bagi yang berkurban maupun penerimanya. Oleh karena itu, distribusi maupun kemasan yang dibagikan kepada penerima harus benar-benar diperhatikan. (Ant)

Sumber: http://www.metrotvnews.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler