Metrotvnews.com, Jakarta: Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tak hanya dijalankan angkatan bersenjata, tapi juga kementerian, lembaga nonkementerian, pemerintah daerah, dan segala lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa.
Kementerian Sosial (Kemensos), sebagai salah satu mitra TMMD, telah menandatangani nota kesepahaman dengan 14 perguruan tinggi untuk pengembangan desa sejahtera mandiri. Perguruan tinggi itu masing-masing STKS Bandung, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Gajah Mada, Universitas Ciputra Surabaya, dan Universitas Islam Malang.
Lalu Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, IAIN Antasari Barjamasin, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Andalas, serta Universitas Jambi.
Kerja sama dilakukan untuk mengembangkan 100 desa. Kemensos berencana memeriksa desa yang selama ini masuk dengan program TMMD.
"Ada 100 desa yang sudah dimitrakan dengan perguruan tinggi, kami coba cek desa-desa. Kalau ada yang beririsan TMMD bagus sekali untuk diintegrasikan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Rakornis TMMD ke-95 di Gedung Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Desa yang beririsan akan diprioritaskan untuk bersinergi dengan program TMMD. "Kalau nanti ada desa yang beririsan dengan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) nanti jadi prioritas kami untuk bersinergi dengan program TMMD," ujarnya.
TMMD dilaksanakan di 96 desa, 65 kecamatan yang tersebar di 61 kabupaten di seluruh Indonesia dengan kekuatan setiap satuan tugas 150 orang. TMMD ke-95 akan dilaksanakan selama 21 hari, 8-28 Oktober 2015.