Metrotvnews.com, Malang: Sebanyak 3.073 petugas diturunkan untuk mengawasi pelaksanaan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) di Malang, jawa Timur.
Petugas sebanyak itu akan mengawasi pelaksanaan SBMPTN yang tersebar di tiga perguruan tinggi negeri serta sejumlah ruangan kelas sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Koordinator Publikasi SBMPTN Panitia Lokal Malang Amin Sidiq, Selasa (18/6), mengatakan ribuan petugas tersebut disebar di seluruh tempat ujian yang berjumlah 1.537 ruangan.
"Di setiap lokasi tes sudah ada petugas yang mengoordinasikan, sehingga peserta tidak perlu khawatir. Apalagi, setiap lokasi ujian juga dilengkapi dengan denah (peta) ruangan tes," katanya, menegaskan.
Untuk kelompok saintek tes berlangsung di Universitas Brawijaya (UB), sosial humaniora (soshum) di Universitas Negeri Malang (UM) dan sejumlah ruang kelas di SMAN 8 serta SMPN 4, sedangkan kelompok campuran tes berlangsung di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki).
Menurut Amin, selain pengawas, masih ada petugas atau penanggung jawab lapangan yang jumlahnya juga mencapai ratusan orang.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokal Malang Hendyat Soetopo mengatakan pengawasan pelaksanaan tes SBMPTN tahun ini diperketat, bahkan alat tulis peserta akan diperiksa oleh petugas. Panitia juga menyiapkan alat untuk memantau alat-alat elektronik yang dibawa ke dalam ruangan ujian.
"Pengawasan dan kewaspadaan panitia memang kita perketat setelah terjadi praktik perjokian pada saat tes masuk calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beberapa waktu lalu," katanya. (Ant)