Malang, MINA – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan gerakan Membangun 1000 Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mikro (PLTMH) di berbagai pelosok tanah air.
Rektor UMM, Fauzan mengatakan, gerakan ini adalah komitmen menerjemahkan visi pembangunan memanfaatkan sustainablitas energy baru-terbarukan dan kebermanfaatannya bagi masyarakat kecil, terlebih masyarakat terpencil yang belum teraliri listrik.
“Selama 13 tahun terakhir UMM telah membangun tujuh PLTMH di berbagai daerah. Semuanya memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Ini harus kita lanjutkan sampai merata dan lebih luas lagi,” katanya dalam keterangan yang diterima MINA, Ahad (20/12).
Ia menjelaskan, visi tersebut tercetus setelah melihat potensi alam untuk energi baru-terbarukan yang dimiliki oleh Indonesia masih melimpah, dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Gerakan ini menggandeng Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI), yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan air bersih bagi masyarakat desa.
Kerjasama ini diharapkan mampu melecut semangat berbuat lebih besar untuk masyarakat kecil, karena pembangunan PLTMH dapat diarahkan sebagai charity (amal sosial).
Pada tahap awal, kerjasama pembangunan PLTMH akan dilakukan di tiga titik yang sudah diteliti oleh UMM, yaitu di Jember, Blitar, dan Kabupaten Malang.
UMM sendiri telah memiliki dua PLTMH yang berdiri di dalam lingkungan kampus, masing-masing menghasilkan listrik sebesar 100 KwH dan 75 KwH.
Meski belum mencukupi untuk kebutuhan listrik kampus, kedua PLTMH itu setidaknya berhasil menjadi laboratorium terapan yang dapat dipelajari langsung oleh masyarakat. (R/SR/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)