Modernis.co, Malang – Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Pelatihan Ilmu Hisab Berbasis Aplikasi Bagi Pelajar Muhammadiyah Batu.
Kegiatan yang merupakan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian UMM melalui kegiatan PMM Mitra Dosen, Kegiatan pengabdian itu bermitra dengan dosen yakni Soni Zakaria, S.Sy., M.H. dan Zulfikar Yusuf, S.Pd.I., M.Pd.I. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMKS Muhammadiyah 1 Batu Kampus 2, Jl. H. Sutan Hasan Halim, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Selasa (25/10/22).
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan bagi para pelajar Muhammadiyah yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) untuk bisa menguasai ilmu hisab atau ilmu perhitungan terutama perhitungan waktu-waktu dalam ibadah. Dengan penguasaan ilmu hisab tersebut berbasis aplikasi diharapkan para pelajar dapat menghitung serta mengaplikasikan untuk keperluan kebutuhan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Dosen Mitra Soni Zakaria, S.Sy., M.H mengatakan Ilmu Hisab merupakan salah satu ilmu yang sangat penting bagi umat Muslim. Eksistensi ilmu digunakan sebagai perhitungan dalam menentukan keberadaan dan atau kehadiran bulan.
“Kehadiran bulan dan juga awal bulan merupakan suatu hal penting bagi agama Islam. Awal bulan dalam kalender Islam digunakan sebagai acuan atau pedoman untuk hadirnya hari-hari keagamaan serta pelaksanaan ibadah,” katanya.
Ia menambahkan Muhammadiyah menggunakan ilmu hisab dalam menentukan awal bulan, berdasarkan Alquran Surat Yunus ayat 5:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”
Namun banyak warga Muhammadiyah sendiri banyak yang belum memahami bagaimana cara menghisab waktu waktu dalam ibadah. Maka dari melalui pengabdian ini diharapkan para kader-kader Muhammadiyah dapat menghitung dan menentukan waktu-waktu dalam ibadah.
Melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah, rupanya masih menyisakan persoalan yaitu tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut. Oleh karena dibutuhkan pendampingan intens terutama melalui kader tingkat pelajar Muhammadiyah.
Koordinator Kelompok Jundullah menjelaskan, Pelatihan Ilmu Hisab Berbasis Aplikasi merupakan wujud perhatian bahwa warga Muhammadiyah, khususnya pelajar perlu mengetahui proses terjadinya perhitungan berbagai event penting umat islam, seperti tanggal awal ramadhan dan akhir ramadhan.
Diketahui, Muhammadiyah beberapa kali memiliki hasil penetapan waktu yang berbeda, di samping perbedaan adalah hal yang lumrah namun juga perlu bagi pelajar untuk mengetahui mekanisme perhitungan tersebut. Selain itu juga merupakan bentuk kepatuhan pada ketentuan Muhammadiyah sebagai Persyarikatan.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, kami ingin mewujudkan berorganisasi secara tertib dalam Muhammadiyah, juga sebagai wujud rasa sami’na wa atha’na atau kepatuhan pada ketentuan Persyarikatan Muhammadiyah, yang dilandaskan pada prisnsip berkemajuan (mengetahui ilmunya)” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini juga sebagai ajang pengaplikasian mata kuliah Ilmu Falak dan Ushul Fikih yang telah dipelajari dalam kurikulum Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) FAI UMM.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Rifqy Naufan Alkatiri mengatakan mengetahui terkait aplikasi ilmu hisab ini, tapi beberapa pelajar lain belum tahu mekanisme di baliknya.
“Sebenarnya, aplikasi ilmu hisab ini saya sudah tahu dan sudah dilaksanakan, hanya saja hari ini pelajar IPM Kota Batu menjadi turut tahu terkait ilmunya, terkait alasan, dan dalil-dalilnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, salah satu anggota Kelompok PMM UMM Fakhrurrahman menambahkan selama kajian berlangsung, para pelajar yang hadir menyimak dengan antusias kegiatan.
Hal tersebut menunjukkan jika para pelajar tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh.
“Kajian dan sosialisasi semacam ini kami harapkan dapat menjadi ruang diskusi antara mahasiswa dan pelajar, dalam rangka pengembangan dan pengaplikasian keilmuan Islam,” tambahnya.
Kelompok PMM Mitra Dosen Tim 2, terdiri atas dua dosen dan tiga mahasiswa, yakni Jundullah, Fakhrurrahman, Ahmad Aldi Aziz dan Muhammad Isrok Efendy Sipahutar yang merupakan mahasiswa pada program studi HKI Fakultas Agama Islam (FAI) UMM. (MIE)