MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Dalam rangka memperkuat kemampuan bahasa Inggris para kader, Lembaga Pengembangan Bahasa dan Potensi Akademik (LPBPA) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengadakan Djazman English Scholarship (DES) tahap 2.
DES tahap 2 ini dibuka pada Senin (8/5) bertempat di Ruang Sidang Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan DES disponsori oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan akan dilangsungkan selama 3 bulan bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) UMM.
Dari program ini, diharapkan para awardee dapat melanjutkan studi mereka, baik S2 maupun S3, di luar negeri dengan beasiswa Indonesia maupun beasiswa negara asing dan membawa kiprah Muhammadiyah lebih baik lagi di dunia internasional.
Setelah melalui seleksi ketat, sebanyak 30 kader dari berbagai daerah mendapatkan beasiswa pengembangan bahasa Inggris dan kemampuan penulisan akademik hingga Juli nanti.
Menurut Ketua Umum DPP IMM, Abdul Musawir Yahya, program ini digagas berangkat dari keresahan atas menurunnya kemampuan akademik para kader. Desain program ini juga diarahkan untuk meningkatkan kemampuan menulis akademik dan bernarasi sekaligus menggali potensi akademik para peserta.
“Sehingga IMM diharapkan dapat berperan secara aktif dalam skala internasional, tidak lagi nasional. Terlebih, mengingat usianya yang sudah lebih dari setengah abad,” terangnya.
Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd berpesan agar para penerima beasiswa memaksimalkan kesempatan emas ini dan harus bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan yang dijadwalkan.
“UMM bersedia menyelenggarakan seperti ini agar Anda dapat membawa IMM, membawa Muhammadiyah ke dunia internasional.”
Acara pembukaan program ini secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Irwan Aqib M.Pd.
Dalam amanahnya, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar ini menitipkan harapan kepada para kader yang terpilih dan para kader IMM secara umum agar dapat menguasai berbagai disiplin ilmu, termasuk apa yang dibutuhkan Muhammadiyah di masa kini dan masa depan.
“Sekarang Muhammadiyah memproyeksikan lahirnya 5000 doktor dan IMM harus menjadi aktor utama dalam terwujudnya proyeksi tersebut,” pesannya.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan seminar internasional bertajuk “Internasionalisasi Gerakan Inklusif Berkemajuan” dimoderatori oleh Direktur Program Bahasa LPBPA Ode Rizki Prabtama.
Seminar ini mengundang Pradana Boy ZTF, Rosalin Ismayoeng Gusdian, dan Subhan Setowara, M.A. Para pembicara yang ketiganya pernah mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri ini memotivasi para peserta untuk dapat menggapai mimpi dan berbagi mengenai kehidupan di luar negeri.
“Bagi saya Djazman English Scholarship ini adalah program besar agar para kader persyarikatan bisa melanjutkan studi di luar negeri dalam rangka mencetak tokoh di masa depan. Tentu kami berterima kasih banyak untuk UMM dan DPP IMM telah memberikan fasilitas ini. Kami akan bersungguh-sungguh agar tujuan DES dan internasionalisasi Muhammadiyah dapat kami emban ke depannya,” ujar M. Mizan Al-A’raf, seorang penerima beasiswa asal Ciputat. (afn)