Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merilis hasil survei opini publik terkait elektabilitas calon presiden di Jawa Timur (Jatim).
Survei ini dilakukan selama September 2023 dengan responden sebanyak 1.000 orang. Tersebar secara proporsional pada 100 kelurahan atau desa di 36 kota/kabupaten di Jatim.
“Survei kami lakukan selama September 2023 dengan sampling error kurang lebih 3,1 persen,” ujar Koordinator Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Ruli Inayah Ramadhoan pada Rabu 18 September 2023.
Dari sejumlah responden yang menjadi sasaran survei dilakukan tabulasi data untuk simulasi tiga nama pasangan Capres dan Cawapres. Ketiga nama yang disimulasikan adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Hasil simulasi tiga pasangan calon menunjukan Ganjar-Mahfud MD unggul 42,7 persen, Prabowo-Khofifah 36,3 persen dan Anies-Muhaimin 19,7 persen,” katanya.
Sementara sisanya sebesar 0,9 persen belum memutuskan pilihan dan 0,4 persen tidak menjawab. Mayoritas responden yang disurvei sebanyak 75,8 persen berafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU).
“Kemudian Muhammadiyah 3,2 persen, non-afiliasi 20,1 persen, sisanya beberapa ormas lain rata-rata nol koma sekian persen,” ujarnya.
Dari sisi elektabilitas Cawapres Favorit di Jatim, nama Mahfud MD mendapatkan presentase tertinggi dibandingan Khofifah dan Muhaimin Iskandar.
“Mahfud menjadi cawapres favorit di Jatim dengan angka 19,4 persen, unggul atas Khofifah yang berada di urutan kedua 14,5 persen. Sedangkan Muhaimin 10,9 persen,” katanya.