Belasan Rektor Deklarasi Perjanjian Nuni

Foto : Riani Dwi Lestarini (okezone.com)

 

 

JAKARTA - Belasan rektor dari beberapa universitas di Indonesia berkumpul Untuk melaksanakan Deklarasi Dan penandatanganan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI).

Penandatanganan ini dilakukan di hadapan delegasi perguruan tinggi Internasional yang tengah melangsungkan dialog Transnational Higher Education Summit (THES).

Namun sayangnya, deklarasi dan penandatanganan jaringan besutan Universitas Bina Nusantara (Binus) dan 26 universitas lain tersebut, tidak dihadiri seluruh rektor. Meskipun demikian, deklarasi tetap dilaksanakan.

"Kami paham, para rektor memiliki urusan yang banyak dan bagi rektor yang sudah datang, kami  sangat menghargainya," ujarnya Harjanto, saat pradeklarasi dan penandatanganan, di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (20/10/2011).

Adapun para rektor yang termasuk dalam NUNI yakni, G Winarno (Rektor Unika Atmajaya Jakarta), Siregar (Rektor Universitas Kristen Maranatha), I Made Suastra, Ph.D (Wakil Rektor Universitas Udayana Bali), Syahril Pasaribu (Rektor Universitas Sumatera Utara), Yohanes Budi Widianarko. (Rektor Anika Soegijapranata Semarang),  Intan (Rektor Universitas Kristen Petra Surabaya).

Prof Dr Ravik Karsidi MS (Universitas Sebelas Maret Solo),  Paulus Wiryono Priyotamtama. (Rektor Universitas Sanata Dharma), Parung, MMBAT, (Rektor Universitas Surabaya), Dr. Nandang Sutrisno, SH, LLM, MHum, Ph.D. (Vice Rector Univrsitas Islam Indonesia), dan  Kamaluddin (Rektor Universitas Islam Sultan Agung).

Untuk diketahui, NUNI digagas dengan latar belakang untuk meningkatkan pengembangan pendidikan tinggi dengan fokus utama adalah mobilitas, kualitas, dan keberlanjutan.

Digagas oleh 26 pergurua tinggi Indonesia, kolaborasi akademik ini dirancang untuk membangun periset, dosen dan mahasiswa untuk bersama-sama melakukan kegiatan yang memiliki dampak besar untuk bangsa Indonesia.

Adapun ke-26 perguruan tinggi yang menggagas NUNI adalah Binus, Institut Teknologi 10 November, Institut Teknologi Bandung, Unika Atma Jaya Jakarta, Unika Soegijapranata, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Uiversitas Islam Indonesia, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Padjadjaran, Universitas Parahyangan, Universitas Sanata Dharma, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatera Utara, Universitas Surabaya, dan Universitas Udayana.
(rhs)