Mahasiswa Penting Dilibatkan dalam Penulisan Buku Pendidikan Karakter

Author : Humas | Sabtu, 05 November 2011 17:04 WIB | Okezone - Okezone

foto: umm.ac.id

foto: umm.ac.id

 

MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah mempersiapkan penyusunan buku mengenai pendidikan karakter. Dalam penyusunan buku tersebut, mahasiswa dilibatkan karena dianggap penting dalam pembentukan karakter.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Tim Penyusunan Buku "Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Akademik, Religius dan Humanis", Dr. Nurul Zuhriah. Dia menyatakan penting melibatkan mahasiswa untuk menyusun buku tersebut, sebab mahasiswa adalah subyek pembentukan karakter itu.

"Dengan melibatkan mahasiswa, diharapkan buku tersebut lebih bermakna dan mengakar sesuai dengan kondisi riil mahasiswa," kata Nurul dilansir laman UMM, Sabtu (5/11/2011).

Penyusunan buku ini, lanjutnya, merupakan salah satu dari empat program yang diberikan Dikti kepada universitas di Indonesia. UMM dipercaya untuk menggarap sektor budaya akademik. Nurul menambahkan, nantinya hasil dari loka karya yang diadakan UMM akan dibukukan dan selanjutnya akan diterbitkan ke seluruh universitas di Indonesia pada Desember depan.
 
UMM sendiri, lanjutnya, mempersiapkan penulisan buku dengan menyelenggarakan loka karya terlebih dahulu. Loka karya yang diikuti 30 peserta itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama peserta berasal dari lembaga intra mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa. Sedangkan sesi kedua diikuti oleh seluruh pembuat kebijakan, mereka yaitu pimpinan fakultas dan ketua Program Studi yang ada di UMM.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Dwi Priyo Utomo berharap, dengan diselenggarakannya acara loka karya nantinya mampu merumuskan pendidikan karakter di UMM yang khas. "Ada tiga poin penting yang akan digali dari sini pendidikan karakter yang berbasis akademik, religius, dan humanis," terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik UMM ini.

Senada dengan Dwi, Pembantu Rektor III UMM Joko Widodo berpendapat bahwa pembentukan karakter adalah sebuah proses yang berkelanjutan. "Kita tidak bisa membentuk karakter dengan sesuatu yang instan. Untuk itu perlu ada iklim yang memungkinkan mahasiswa terbentuk karakternya, misalnya dengan memberikan rewards dan punishment," ujarnya.

Untuk mencapai iklim budaya yang baik, Joko berpendapat, diperlukan sanksi yang tegas atas pelanggaran. "Di sini berlaku slogan tidak ada prestasi yang tak dihargai, tak ada pelanggaran yang tak diberi sanksi,” tegasnya.

Lebih lanjut Joko mengungkapkan, banyak program yang berfokus pada pendidikan karakter UMM yang telah ditiru oleh universitas lain. Seperti Student Day dan Program Pembentukan Kepribadian serta Kepemimpinan (P2KK). Setelah studi banding ke UMM, mereka mencoba menerapkan di kampusnya dengan beberapa penyesuaian.

“Diharapkan UMM terus menjadi pionir terhadap pembentukan karakter bangsa,” ujarnya.(rhs)
Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/11/05/373/525363/mahasiswa-penting-dilibatkan-dalam-penulisan-buku-pendidikan-karakter
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler